Kamis 18 Jun 2015 18:39 WIB

Mayoritas Warga Banten BAB Sembarangan

Rep: c81/ Red: A.Syalabi Ichsan
Toilet kembar
Foto: Toilet Kembar di Olimpiade Sochi Rusia Yang Bikin Galau uniqpost
Toilet kembar

REPUBLIKA.CO.ID,  SERANG -- Sebanyak 64 persen warga Banten masih melakukan buang air besar (BAB) sembarangan. Warga Serang sebagai ibu kota provinsi pun masih melakukan buang air di kebun alias dolbon.

Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan dan Pengawasan Makanan Dinas Kesehatan Banten Rostina mengungkapkan, kesadaran masyarakat untuk melakukan buang hajat di jamban dengan septhik tank di Banten masih rendah.

“Total di Banten baru 46 persen warganya, yang memiliki sanitasi yang baik. Artinya, masih banyak warga Banten yang buang air besar sembarangan,” kata Rostina di Serang, Kamis (18/6).

Dia mengatakan,  kondisi masyarakat Banten Selatan dengan Banten Utara berbeda. Untuk wilayah Tangerang, kesadaran warga untuk memiliki sanitasi yang baik mencapai 97 persen sedangkan Tangerang Selatan mencapai 95 persen. “Sedangkan untuk wilayah wilayah Pandeglang, Lebak dan Kota dan Kabupaten Serang kesadaran warganya masih rendah,” ungkapnya.

Wakil Bupati Banten Ratu Tatu Chanasah mengakui,  kesadaran masyarakat Kabupaten Serang menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) masih minim. Salah satunya tercermin dari perilaku buang air  besar (BAB) sembarangan atau dolbon (modol di kebon). “Penyebabnya, masih banyak masyarakat yang belum memiliki MCK (mandi cuci kakus),” ujar Tatu.

Padahal, politikus Partai Golkar tersebut menjelaskan, perilaku tersebut mayoritas tidak disebabkan karena warga belum memiliki fasilitas mandi cuci kakus (MCK). Dia pun menjelaskan, faktor ekonomi tak mendominasi perilaku tersebut. Melainkan, dia menjelaskan, itu merupakan faktor kebiasaan bagi masyarakat di kampung.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement