Kamis 18 Jun 2015 16:05 WIB

PDIP Belum Putuskan Calon Bupati Sleman

Rep: c97/ Red: Taufik Rachman
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum menentukan calon bupati Sleman. Padahal pemilihan bupati akan segera berlangsung pada 9 Desember 2015.

Namun hingga saat ini partai berlambang banteng itu belum juga menentukan siapa calon bupati yang akan diusungnya. Padahal merurut Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Sleman, Koeswanto sudah ada empat calon yang diajukan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

“ Awalnya ada empat, Yuni Satia Rahayu (Wakil Bupati Sleman), Rendradi Suprihandoko (anggota Komisi A DPRD DIY), Pulung Agustanto dan Sukamto. Kami sudah ajukan nama itu ke DPP,” tuturnya.

Namun di tengah perjalanan Sukamto yang berasal dari partai kebangkitan bangsa (PKB) mengundurkan diri. Sementara Pulung tidak hadir saat tes calon. Koeswanto mengaku sudah menerima surat pengunduran diri Sukamto dan menyampaikannya ke DPP.

Di sisi lain pemilihan calon terhambat karena kaderisasi partai yang tersendat-sendat. "Kami harus memilih calon bupati yang punya nilai jual. Kalau tidak, bagaimana masyarakat memilih. Ditambah sekarang kaderisasi PDIP tersendat-sendat," ungkap Koeswanto.

Maka itu, sekarang DPC PDIP Sleman masih menunggu hasil keputusan dari DPP. Koeswanto mengemukakan, apapun keputusannya pengurus di daerah akan ikut mendukung kebijakan dari pusat.

Meskipun perolehan suara PDIP cukup memadai untuk maju sendiri, Koeswanto menuturkan,lebih baiknya partainya berkoalisi dengan partai lain. Ia mengatakan, PKB akan merapat ke PDIP. Namun hingga kini belum ada kesepakatan hitam di atas putih antara kedua partai tersebut. Selain PKB, PDIP akan membidik partai-partai lain yang belum berkoalisi dalam pengusungan Sri Purnomo sebagai calon bupati.

Berbeda dengan DPC PDIP Bantul yang sudah mendeklarasikan calon bupatinya. "Di Bantul jelas ada nilai jualnya. Kalau di sini ya kita perhatikan saja bagaimana kinerja dan peninggalannya (Yuni) selama menjabat," papar Koeswanto. Menurutnya bisa saja DPP tidak memilih salah satu di antara empat calon yang ada. Walau begitu, Koeswanto meyakini DPP PDIP masih membutuhkan waktu untuk memutuskan calon mana yang tepat untuk memimpin Sleman.

Terkait hal ini, Yuni berkomentar bahwa dirinya siap untuk mewakili PDIP. Bahkan ia mengaku optimis terpilih dalam pemilihan bupati mendatang. "Jelas optimis dong," katanya singkat. Saat ini Yuni masih menjalankan aktivitas seperti biasanya sebagai Wakil Bupati. Ia mengaku belum ada persiapan khusus untuk menghadapi pilkada mendatang.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement