Kamis 18 Jun 2015 16:59 WIB

Wali Kota Batam Tolak Investasi Pariwisata

Kapal ferry rute Singapura-Batam melintasi kawasan Sentosa, Singapura, Sabtu (22/11).
Foto: Antara
Kapal ferry rute Singapura-Batam melintasi kawasan Sentosa, Singapura, Sabtu (22/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Wali Kota Batam, Kepulauan Riau, Ahmad Dahlan menolak investasi pariwisata yang berlokasi di daerah tangkapan air. Kebijakan dilakukan demi menjaga higienitas sumber air bersih di kota dengan sekira 400 pulau itu.

"Catchment area tidak direkomendasikan untuk pariwisata," kata Wali Kota menegaskan, Kamis (18/6).

Ia mengatakan, beberapa perusahaan sudah mengusulkan pembangunan resor di sekitar daerah tangkapan air, namun terus ditolak. "Perusahaan sudah lama ingin membuat resor di sisi Sungai Ladi, arah Sekupang, tapi tidak diizinkan, berkali-kali meminta," kata dia.

Wali Kota khawatir jika investasi itu diizinkan, maka akan mengurangi luasan hutan di Batam. Akibatnya tentu bisa mencemari lingkungan sumber air bersih.

"Karena limbahnya nanti ke situ," kata mantan pejabat Humas Otorita Batam itu.

Wali Kota juga menolak pembangunan rekreasi di Telaga Bidadari di Muka Kuning yang disebut sebagai satu-satunya air terjun di Pulau Batam. Target pembangunan tersebut juga berlokasi di sekitar daerah tangkapan air.

"Jelas tidak bisa," tegasnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement