REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ribuan jamaah shalat Tarawih hari pertama Ramadhan 1436 H, memadadi Masjid Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Bandung. Pada tarawih perdana ini, Rabu (17/6), Gubernur Jabar Ahmad Heryawan memberikan tausyiah.
Hadir juga dalam tarawih ini Wagub Jabar, Kapolda Jabar, Ketua DPRD Jabar dan forum pimpinan perangkat daerah serta masyarakat Bandung.
Dikatakan Heryawan, sebagai seorang mukmin, tentu saja sangat berbahagia dalam menyambut Ramadhan. Ini karena pahala dalam bulan suci Ramdhan ditingkatkan oleh Allah SWT.
Kata dia, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menjalankan ibadah Ramadhan. Bahwa, pintu-pintu surga dibukakan sedangkan pintu neraka ditutup.
"Di hari-hari biasa ada konsolidasi setan dan diri kita. Tapi di Ramadhan ini, hanya hawa nafsu yang dihadapi," katanya.
Menurut dia, salah satu tanda fisik puasa berjalan baik adalah harus diyakini bahwa makanan dan minuman yang masuk ke tubuh kita harus sedikit. Sedangkan ibadah harus semakin ditingkatkan.
"Tingkatkanlah anggaran infak untuk membantu masyarakat tak mampu. Jangan meningkatkan anggran konsumsi," katanya.
Untuk itulah, kata gubernur, setiap Muslim yang diberikan kelebihan materi harus memiliki kelebihan dan kepekaan terhadap kaum papa, dan fakir miskin. "Ramadhan ini juga bulan berbagi sesama kita," ujarnya.
Di bulan Ramadhan ini juga, lanjut Aher,, merupakan bulan perbaikan karakter dan juga sebagai bulan kekuatan. "Dalam sejarahnya di bulan Ramadhan, kaum Muslim juga memeproleh kemenangan dalam melawan musuh-musuh Allah," ujarnya.
Dikatakannya juga, bahwa pemahaman agama di bulan Ramadhan juga harus ditingkatkan. Sehingga, pemahaman-pemahanan sempit yang dapat menimbulan radikalisme dapat dicegah.
"Karena itu, mari sambut Ramadhan dengan suka cita dan gembira. Ini adalah bulan yang penuh keberkahan dan penghargaan dari Allah SWT," kata Heryawan.