Rabu 17 Jun 2015 01:27 WIB

Masuki Ramadhan, Permintaan Daging Meningkat

Pedagang daging sapi melayani pembeli dipasar Jatinegara,Jakarta,Selasa (10/3).
Foto: Republika/Prayogi
Pedagang daging sapi melayani pembeli dipasar Jatinegara,Jakarta,Selasa (10/3).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Dinas Peternakan Kota Dumai, Provinsi Riau menyatakan, menyambut Ramadan jumlah sapi yang disembelih di rumah potong hewan (RPH) naik hingga 12 ekor setiap hari karena permintaan meningkat.

"Biasanya rumah potong hewan hanya menyembelih lima sampai tujuh ekor hewan sapi, tapi kini sudah mencapai 12 ekor karena permintaan masyarakat mulai banyak," kata Kepala DInas Peternakan Kota Dumai Syafrizal di Dumai, Selasa Malam.

Dia menyebutkan, jumlah hewan sapi yang disembelih di unit pelayanan teknis (UPT) rumah potong hewan Dumai di Kecamatan Bukit Kapur ini didistribusikan ke sejumlah pasar tradisional untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Namun meski sudah mengalami permintaan banyak, dia menilai bahwa stok daging sapi untuk kebutuhan masyarakat selama Ramadan hingga lebaran nanti cukup aman.

Sebab, selain mengandalkan daging sapi dari peternak lokal, sejauh ini juga sudah ada pemasok dari Kota Duri Kabupaten Bengkalis yang menyatakan siap memasok ke Dumai. "Untuk stok kita yakini aman dan tidak ada persoalan karena persediaan hewan sapi mencukupi hingga hari raya Idul Fitri mendatang," sebutnya.

Upaya lain yang dilakukan pemerintah agar persediaan daging sapi aman, ialah dengan menurunkan tim pengawas daging ke sejumlah pasar tradisional dan swalayan untuk mengecek kondisi kesehatan dan pemantauan harga.

Tim pengawas akan menelusuri kondisi layak konsumsi dan kesehatan daging yang dijual di pasaran, baik terhadap daging segar maupun kemasan.

"Hasil pemantauan daging sapi kini masih dijual dengan harga relatif normal, di antara Rp100 ribu hingga Rp110 ribu per kilogram, dan kita akan mengawasi peredaran daging agar tidak ada mengandung zat berbahaya atau kedaluwarsa," jelasnya.

Dia juga mengimbau masyarakat agar teliti dalam membeli daging sapi, terutama daging kemasan supaya tidak salah konsumsi. Selain itu, kepada pedagang daging sapi diharapkan tidak menjual daging yang rusak atau kedaluwarsa karena bisa membahayakan kesehatan masyarakat.

Diketahui, permintaan daging sapi mendekati Ramadan mulai meningkat karena masyarakat membutuhkan untuk hidangan hari pertama sahur dan berbuka puasa serta kebutuhan acara syukuran.

 

sumber : a
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement