Selasa 16 Jun 2015 06:25 WIB

Menag: Sidang Isbat Dilakukan Sore Ini

Menteri Agama, Lukman Hakim Syaifuddin
Foto: ROL/Fian FIratmaja
Menteri Agama, Lukman Hakim Syaifuddin

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin mengatakan sidang isbat bersama ulama, tokoh masyarakat Islam, dan para pakar astronomi untuk penetapan awal Ramadhan 1436 H akan dilakukan pada hari Selasa (16/6) sore.

"Selasa (16/6) sore akan dilaksanakan, karena tentu penetapan 1 Ramadhan berpulang bagi mereka-mereka yang mengikuti Sidang Isbat itu," katanya setelah membuka tiga acara nasional sekaligus di Kota Ambon, Senin (15/6) malam.

Ketiga acara nasional yang dimaksud yakni seminar kerukunan umat beragama tingkat nasional, rapat koordinasi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi seluruh Indonesia dan peluncuran Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) tingkat nasional ke-11 bulan Oktober 2015 di Kota Ambon.

Pemerintah, lanjutnya, tentu hanya akan menetapkan apa yang menjadi kesepakatan para tokoh, para ulama terkait yang menetapkan kapan itu 1 Ramadhan akan jatuh. "Kami memperkirakan 1 Ramadhan akan berlangsung pada hari Rabu atau hari Kamis yang akan datang," ujarnya.

Sebagai pemerintah, pihaknya juga mengimbau seluruh umat beragama bahwa Indonesia adalah mayoritas umat Islam maka semua agama di Indonesia mudah-mudahan bisa menjaga dan memelihara bulan suci Ramadhan. 

"Tetapi ada juga yang tidak berpuasa sebab beragam agama, tetapi saya juga mau ingatkan sudah barang tentu tidak semua umat Islam menjalani ibadah puasa karena sudah berkewajiban ada yang sakit dan musafir, atau wanita yang sedang hamil dan sebagainya maka hak-hak mereka juga kita hargai," ujarnya.

Jadi saling menghormati antarsesama itulah, kata dia, sesungguhnya yang sudah ditunjukan kepada kita oleh pendahulu-pendahulu yang merupakan kearifan masyarakat Indonesia. "Mudah-mudahan tetap bisa kita jaga selama bulan Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri," ujarnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement