REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Zona 1 dan Zona II kawasan Candi Borobudur telah bersih dari pedagang menyusul ratusan pedagang yang tergabung dalam Forum Pedagang Lesehan (Forples) Borobudur bersedia direlokasi ke bangunan lapak sementara.
Perwakilan Forples, Naim mengatakan pihaknya telah menemui Kepala Unit Taman Wisata Candi Borobudur bahwa Forples bersedia untuk direlokasi ke bangunan lapak sementara di sebelah barat Museum Kapal Samuderaraksa dengan jaminan.
"Kami sepakat untuk pindah, namun minta ada jaminan dari pihak Taman Wisata Candi Borobudur ketika bangunan eks Sentra Kerajinan dan Makanan Borobudur (SKMB) yang terbakar sudah dibangun, kami juga mendapatkan tempat di sana," katanya, Ahad (14/6).
Kepala Unit Taman Wisata Candi Borobudur, Chrisnamurti Adiningrum mengatakan sejak awal pihaknya menyampaikan bahwa bangunan permanen di Eks SKMB akan segera dibangun setelah para pedagang baik yang tergabung dalam SKMB maupun Forples mau direlokasi ke lapak sementara.
"Kami sudah hitung jumlah lapak yang kami bangun, untuk SKMB maupun Forples dan jumlahnya sangat mencukupi," katanya.
Ia mengungkapkan kebahagiaannya dan rasa syukur karena akhirnya win win solution bisa dicapai, karena tidak dipungkiri selama ini pihak Taman Wisata Candi Borobudur sudah melakukan rapat koordinasi, sosialisasi maupun imbauan, namun tidak pernah dihiraukan oleh Forples.
"Kami pihak Taman Wisata Candi Borobudur juga tidak akan mematikan mata pencaharian masyarakat Borobudur. Kami merelokasi para pedagang karena sesuai UU Cagar Budaya lokasi tempat berjualan Forples sekarang ini merupakan zona terlarang," katanya.