Sabtu 13 Jun 2015 22:15 WIB

Daerah Ini Dianggap Mampu Kembangkan Jagung Jadi Bio Ethanol

Red: M Akbar
Minyak jagung
Foto: sagerfoods
Minyak jagung

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pakar Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Prof Dr Ir Elkawakib Syam'un menyatakan bahwa Kabupaten Gowa bisa menjadi pelopor dalam pengembangan energi bio ethanol dari hasil perkebunan seperti jagung dan singkong.

"Energi fosil kita sudah mulai menipis dan beberapa puluh tahun lagi energi fosil ini akan benar-benar habis kalau tidak ada energi alternatif seperti pengembangan bio ethanol," ujarnya di Makassar, Sabtu (13/6).

Dia mengatakan, beberapa tahun terakhir ini, minyak mentah dunia sempat anjlok dikisaran harga 50 barel per dolar Amerika dan itu dikarenakan sudah mulai maraknya pengembangan energi alternatif tersebut.

Di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, energi alternatif sudah dikembangkan sehingga energi fosil hanya diimpor ke negara-negara yang tidak mengembangkan energi alternatif.

"Di Indonesia selama beberapa tahun terakhir ini juga sudah mulai melakukan percobaan-percobaan untuk pengembangan energi alternatif ini, namun belum bisa dirasakan manfaatnya sekarang," katanya.

Elkawakib mengaku, dengan terusnya penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh orang-orang di negara ini serta banyaknya alternatif bahan baku disebutnya akan menjadi modal besar jika memang diseriusi.

Dia mencontohkan, Kabupaten Gowa yang salah satu daerah dengan daratan dan pegungunungan terluas di Sulawesi Selatan berpotensi menjadi daerah pengembangan energi bio ethanol tersebut.

Sumber bahan baku yang telah ditelitinya bersama para mahasiswanya di Unhas itu meliputi singkong dan jagung. Apalagi, kata dia, Sulsel merupakan provinsi yang mampu menghasilkan hasil perkebunan dengan jumlah besar.

"Kita di Sulsel ini punya sumber daya alam serta sumber daya manusia yang memadai. Sulsel surplus dari beras dan juga jagung. Provinsi ini bisa mengembangkan jagung dan singkong jadi sumber energi," sebutnya.

Karenanya, dirinya sangat mendukung sejumlah bakal calon kepala daerah di 11 kabupaten yang mau mengembangkan hasil pertanian dan perkebunan menjadi sesuatu hal terbarukan seperti energi alternatif.

Tetapi dirinya menolak jika para bakal calon hanya akan memanfaatkan potensi-potensi perkebunan dan pertanian itu sebagai bagian dalam intrik politik untuk menggapai keinginan tersebut.

Sementara itu, bakal calon bupati Kabupaten Soppeng, Muh Yusuf Sommeng mengatakan, untuk saat ini pihaknya hanya bisa memaparkan semua program pemgembangan pertanian maupun pemberdayaan masyarakat dalam programnya ketika diamanahkan menjadi orang nomor satu di Gowa.

"Sistem pertanian di Gowa sudah baik dan jika ingin lebih baik lagi, maka harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Tapi, masih ada saja masalah dan kendala. Untuk itu, pertanian Gowa membutuhkan sentuhan tangan dingin dan halus untuk mewujudkan petani yang berkualitas dan sejahtera," sebutnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement