Sabtu 13 Jun 2015 19:33 WIB

Soal Panglima TNI, Prabowo: Paling Penting yang Terbaik

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Panglima TNI Jenderal Moeldoko bersama KSAD Jenderal Gatot Nurmantyo melakukan pembaretan ke Presiden Jokowi.
Foto: Republika
Panglima TNI Jenderal Moeldoko bersama KSAD Jenderal Gatot Nurmantyo melakukan pembaretan ke Presiden Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta masyarakat dan lembaga swadaya tak buruk sangka menilai pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam penunjukkan Kepala BIN dan Panglima TNI. Mantan Pangkostrad tersebut mengatakan, dua perwira pilihan presiden adalah yang terbaik.

Penunjukkan KSAD Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai calon Panglima TNI menurut Prabowo merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo. Ketika ditanya pendapatnya soal tradisi bergilir dari masing-masing matra, Prabowo menilai bahwa pola tersebut tidaklah harus.

Dikatakan olehnya, bergilir dalam UU TNI 34/2004 tak harus dilakukan dengan urut dari AD ke AU, lalu ke AL. Menurut Prabowo, regulasi soal pengangkatan Panglima TNI tersebut hanya menjamin dan memberi kesempatan bagi perwira dari semua matra untuk memegang komando tertinggi TNI. "Yang paling penting itu yang terbaik. Yang terbaik yang harus dipilih," ujar dia.

Presiden Jokowi mengajukan paket nama untuk menjabat sebagai Kepala BIN dan Panglima TNI ke DPR untuk disetujui. Dua nama itu ialah Letnan Jenderal (Purn) Sutiyoso untuk menjadi Kepala BIN menggantikan Letnan Jenderal (Purn) Marciano Norman.

Kedua ialah Jenderal Gatot untuk menggantikan Panglima TNI Jenderal Moeldoko yang bakal purna dinas 1 Agustus mendatang. Dua nama tersebut menjadi perdebatan belakangan.

Nama Sutiyoso dinilai erat kaitannya dengan peristiwa penyerangan kantor DPP PDI Perjuangan. Sementara nama Jenderal Gatot menjadi perdebatan karena, 'jatah' Panglima TNI 2015-2017 semestinya dari kesatuan Angkatan Udara. Meski begitu, Komisi I DPR tetap menjadwalkan uji kelayakan untuk keduanya pada 20 Juni mendatang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement