Sabtu 13 Jun 2015 17:10 WIB

Ratusan Buruh di Sukabumi Keracunan Akibat Makan Cilok

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Keracunan (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Keracunan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Peristiwa keracunan massal menimpa ratusan buruh pabrik garmen PT Nina Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (13/6). Mereka mengalami gejala keracunaan seperti mual-mual, muntah, dan pusing setelah mengkonsumsi bakso cilok.

Para buruh tersebut akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekarwangi Kecamatan Cibadak. Data rumah sakit menyebutkan jumlah buruh yang mengalami keracunan dan mendapatkan perawatan mencapai sebanyak 125 orang.

Informasi yang diperoleh, keracunan terjadi sekitar pukul 12.30 WIB atau pada waktu istirahat. Para buruh itu satu per satu mengalami gejala keracunan setelah beberapa saat mengkonsumsi cilok.

'' Sekitar 30 menit setelah makan cilok langsung terasa pusing,'' ujar salah seorang buruh yang mengalami keracunan, Nani (23 tahun). Awalnya, para buruh di bawa ke klinik kesehatan yang ada di pabrik.

Namun lanjut Nani, para buruh akhirnya dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Kini, kondisi sebagian buruh mulai membaik setelah mendapatkan perawatan.

Nani mengatakan, sebelumnya para buruh tidak pernah mengalami keracunan akibat mengkonsumsi cilok. Terlebih, pedagang tersebut sudah biasa mangkal di sekitar pabrik.

Humas RSUD Sekarwangi Cibadak Ramdansyah kepada wartawan  menuturkan, jumlah buruh yang keracunan cukup banyak. Dampaknya, sebagian buruh terpaksa ditempatkan di pelbed.

Hal ini ujar Ramdansyah, dikarenakan tempat tidur yang dimiliki rumah sakit terbatas. Namun, tim medis tetap memberikan upaya penanganan yang maksimal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement