Sabtu 13 Jun 2015 02:45 WIB

Hiu dan Pari Berperan Penting Bagi Ekosistem Laut

Rep: C21/ Red: Bayu Hermawan
Wisatawan berenang bersama Hiu Martil
Foto: Dailymail
Wisatawan berenang bersama Hiu Martil

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Indonesia mempunyai pekerjaan rumah besar dalam menjaga flora dan fauna, termasuk hiu dan pari. Namun pekerjaan rumah tersebut tidak dapat dilakukan secara individual.

"Oleh karena itu, para peneliti dan hasil-hasil penelitiannya memiliki peranan penting dalam upaya konservasi hiu dan pari di Indonesia," ujar Direktur Kawasan Konservasi dan Jenis Ikan (KKJI) KKP, Agus Dermawan, di acara Simposium Hiu dan Pari Indonesia.

Hiu dan pari banyak diburu sebagai tangkapan utama maupun tangkapan sampingan (bycatch) di beberapa lokasi di Indonesia seperti Laut Jawa Selat Karimata, Selat Makassar, sekitaran Samudera Hindia, Laut Tiongkok Selatan dan Samudera Pasifik.

Kedua ikan bertulang rawan tersebut menjadi salah satu hewan yang sering ditangkap untuk dijadikan komoditi dengan keuntungan besar.

Hiu diburu untuk diambil sirip, daging, kulit, minyak hati, dan tulang rawannya. Sedakan, ikan pari diambil insangnya untuk dimanfaatkan sebagai bahan tonik kesehatan di Tiongkok.

Kerjasama antara WWF-Indonesia dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencapai kesepahaman bahawa perlu ditetapkannya sebuah kebijakan.

Kebijakan tersebut sebagai dasar implementasi Rencana Aksi Nasional (National Plan of Action/NPOA) untuk pengelolaan hiu dan pari di Indonesia secara berkelanjutan.

Para peneliti mengumpulkan hasil penelitian di Indonesia terkait ikan hiu dan pari. Dari sana mereka merekomendasikan aspek biologi, populasi, ekologi, sosial dan ekonomi, serta pengelolaan dan konservasi hiu dan pari di Indonesia yang dapat dijadikan dasar kebijakan.

Selama dua hari, para peneliti menyampaikan hasil penelitian mereka seputar tertangkapnya hiu dan pari berukuran kecil (juvenile) yang selama ini dianggap jarang ada di perairan Indonesia.

Sebab itu pentingnya peran aktif para stakeholder dalam aspek penegakan hukum, serta perlunya penguatan masyarakat melalui pengembangan ekowisata berbasis kearifan lokal dan daya dukung lingkungan.

Kemudian aspek keterlacakan atau asal mula (traceability) produk hiu dan pari beserta turunannya juga berperan penting dalam mendukung upaya pengelolaan berkelanjutan dua spesies tersebut di Indonesia.

Direktur Program Coral Triangle WWF-Indonesia, Wawan Ridwan mengatakan pihaknya siap untuk bekerja sama dengan pemerintah dan para ahli dalam meningkatkan upaya pengelolaan hiu dan pari di Indonesia.

Sebagai predator tingkat atas kedua spesies tersebut sangat berperan penting dalam menjaga kesehatan ekosistem laut.

Karena jika salah satu rantai makanan terputus, akan berdampak pada menipisnya ikan-ikan kecil. Ini dilakukan untuk memastikan laut tetap produktif dan memberikan kontribusi ketahanan pangan dari sektor perikanan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement