Jumat 12 Jun 2015 18:11 WIB

Kepolisian Imbau Warga tak Keliling Bangunkan Sahur

Rep: c25/ Red: Karta Raharja Ucu
Sahur bersama (ilustrasi).
Foto: themuslimtimes.org
Sahur bersama (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyambut datangnya Ramadhan, kepolisian mengimbau agar masyarakat tidak berkeliling untuk membangunkan sahur. Menurut Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho, menilai bangun sahur keliling sering menjadi pemicu tawuran, khususnya antarkelompok pemuda.

Imbauan itu juga dilakukan untuk menghindari potensi tawuran antarkelompok, saat suatu kelompok bertemu dengan kelompok lain yang juga berkeliling untuk membangunkan sahur. Rudy yang ditemui Jumat (12/6) siang, juga meminta para orang tua lebih memperhatikan anak-anaknya agar tidak melakukan tindak kriminal. "Kalau bisa tidak perlu diadakan karena berpotensi tawuran," jelasnya.

Nanti, kata dia, Kepolisian akan menyediakan hotline antitawuran, yang akan langsung tersambung ke Polsek setempat. Sehingga jika ada masyarakat yang melihat tawuran terjadi, bisa langsung disampaikan lewat hotline tersebut.

Selama Ramadhan, tindak kriminalitas berupa tawuran biasanya meningkat. "Seperti setelah Shalat Tarawih, menjelang sahur dan setelah Shalat Shubuh," katanya.

Karenanya, Rudy meminta masyarakat aktif berpartisipasi dan membantu aparat kepolisian, agar dapat melakukan pencegahan dini agar tidak terjadi tawuran. Jika masyarakat tetap membangunkan sahur, sebaiknya dilakukan secara tertib dan tidak berlebihan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement