Jumat 12 Jun 2015 18:02 WIB

TNI AD Miliki Pasukan Paling Banyak, Strategis Jika Jadi Panglima

Rep: C26/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Presiden berharap DPR luluskan Gatot
Foto: Mardiah
Presiden berharap DPR luluskan Gatot

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dilihat dari segi jumlah besaran satuan di antara tiga matra dalam TNI, Angkatan Darat (AD) dinilai paling banyak yakni lebih dari 200 ribu personil. Atas dasar ini jika calon Panglima TNI berasal dari AD maka dianggap cukup strategis untuk melakukan pengawasan kuat.

Pengamat militer yang sekaligus Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Muhadjir Effendy menyebut sangat mungkin matra AD diberikan kesempatan kembali menjadi Panglima TNI. Jika dilihat dari segi besaran kesatuan.

"Saya melihat cukup strategis karena besaran satuan dari AD paling besar yakni 273.693 personi," kata Muhadjir kepada Republika.

Menurutnya, jumlah ini berbanding jauh dengan Angkatan Laut (AL) yang berjumlah 68.180. Sementara Angkatan Udara (AU) yang paling sedikit sebesar 27.590 prajurit.

Jika melihat dari segi besaran kesatuan, sebutnya, sangat mungkin AD mendapatkan kembali jabatan Panglima TNI. Sebab pengawasan dan komando ke tiga matra akan menjadi lebih kuat

Selain itu memang dalam aturan Pasal 13 ayat 4 UU TNI yang menyebutkan bahwa jabatan panglima dapat digilir tidak terlalu menjelaskan proses pergantian. Kembali lagi semuanya merupakan hak prerogatif presiden yang harus didukung semua elemen publik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement