Jumat 12 Jun 2015 13:08 WIB

Pemprov DKI Gelar Pasar Murah Selama Ramadhan

 Kendaraan pengangkut bahan pokok untuk kegiatan pasar murah meluncur ke lima daerah di Jakarta, Ahad (30/11). (foto : mgROL29)
Kendaraan pengangkut bahan pokok untuk kegiatan pasar murah meluncur ke lima daerah di Jakarta, Ahad (30/11). (foto : mgROL29)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menyelenggarakan kegiatan pasar murah secara tersebar di lima wilayah selama bulan suci Ramadhan tahun ini.

"Kita sudah menyiapkan rencana untuk menggelar pasar murah untuk warga selama bulan puasa. Pasar murah itu akan disebar di lima lokasi di lima wilayah Kota Jakarta," kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Joko Kundaryo, Jumat (12/6).

Lokasi-lokasi pasar murah itu, antara lain untuk wilayah Jakarta Pusat di Jalan Baladewa, Kelurahan Tanah Tinggi pada 29 hingga 30 Juni 2015. Di wilayah Jakarta Utara, yakni di Jalan Budi Mulia Raya nomor 1, kelurahan Pademangan Barat pada 30 Juni hingga 1 Juli 2015.

Kemudian, di wilayah Jakarta Selatan, yakni di Situ Babakan Srengseng Sawah, Jagakarsa pada tanggal 1 hingga 2 Juli. Lalu, untuk wilayah Jakarta Timur di Gelanggang Olah Raga (GOR) Ciracas, Jalan Raya Bogor Km 22 pada 2 hingga 3 Juli.

Terakhir, di wilayah Jakarta Barat, tepatnya di Sentra Primer Barat, Jalan Puri Kembangan, daerah CNI pada 6 hingga 7 Juli 2015.

Selain Dinas KUMKMP DKI, menurut Joko Kundaryo, ia juga turut menjalin kerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam penyelenggaraan kegiatan pasar murah tersebut.

"Dengan begitu, sebanyak empat wilayah akan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan satu wilayah, yaitu di Jakarta Timur menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan APBN," ujar Joko.

Dia menuturkan walaupun hanya digelar di lima lokasi, ia tetap membuka kesempatan apabila ada pihak-pihak swasta, atau un Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang ingin terlibat dalam pasar murah itu.

"Kita terbuka saja, tetap membuka kesempatan kalau ada pihak-pihak yang mau ikut berjualan kebutuhan sembako murah untuk warga. Misalnya Dinas Kelautan dan Pertanian DKI mau jual daging murah, ya tidak apa-apa," ungkap Joko.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement