Kamis 11 Jun 2015 20:57 WIB

Mensos: ISIS Incar Remaja

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Menteri Sosial yang juga Ketua Umum Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial NU (YTPSNU) Khadijah Surabaya Hj Khofifah Indar Parawansa mengingatkan para orang tua untuk melakukan pengawalan anaknya, karena gerakan radikal ISIS sekarang mengincar remaja.

"Seminggu lalu, saya mendapat kabar bahwa ISIS sudah merekrut 500 anak-anak Irak yang berusia 14-15 tahun dan karena ISIS merupakan gerakan internasional, maka bisa saja mereka juga merekrut remaja kita," katanya setelah menghadiri wisuda SMP Khadijah di Surabaya, Kamis (11/6).

Tidak hanya ISIS, katanya, anak-anak juga harus dikawal dari berbagai bentuk tindak kejahatan, seperti kekerasan seksual.

"Kalau kita realistis, kekerasan seksual di Jatim itu tertinggi secara nasional, karena itu para orang tua juga harus ikut mendukung, jangan semuanya diserahkan sekolah," katanya.

Menurut dia, pengawalan anak itu khususnya terkait pergaulan di luar sekolah, karena di SMP Khadijah sudah mendapatkan pengetahuan secara akademik dan pendidikan karakter, namun bila di luar sekolah tidak ada pengawalan, maka mereka bisa bergerak di luar "pendulum" orang tua.

"Pengawalan itu bisa dengan mengajak interaksi anak serta 'riyadhoh' (pembiasaan spiritual) yang selama ini sudah dibiasakan sekolah, namun pengawalan juga bisa dengan mencurigai life style anak kita, apakah barang-barang yang dipakai mahal dan tidak wajar," katanya.

Apalagi, katanya, bila anak-anak itu melanjutkan sekolah yang non-agama, maka pengawalan dan deteksi dini itu harus dilakukan orang tua.

"Jadi, pengawalan itu harus dilakukan secara internal dan eksternal, saya minta wali murid tetap menjaga," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement