Rabu 10 Jun 2015 23:30 WIB

Pemerintah Minta Pertamina Jangan Hilangkan Premium

Rep: c84/ Red: Angga Indrawan
Penjual melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di salah satu kios pengisian BBM Pertamini di Jakarta, Senin (2/2).(Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Penjual melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di salah satu kios pengisian BBM Pertamini di Jakarta, Senin (2/2).(Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan akan mengeluarkan izin produk BBM jenis baru, Pertalite, pekan ini. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja mengaku pengajuan izin dari Pertamina sudah lengkap.

Mengenai izin, dia menyebut pekan ini akan segera diberikan. Hanya saja perihal kapan kepastian peluncuran produk Pertalite, Wiratmaja mengerahkan sepenuhnya kepada kesiapan korporasi.

"Pekan ini sudah keluar, izin tambahan produk, semoga terpenuhi syaratnya. Pertamina sudah boleh mendistribusikan, lagi di proses, tinggal Pertamina harus nyiapin di lapangan distribusi segala macam. Tergantung Pertamina dia harus siapkan tangkinya," ujar Wiratmaja.

Disinggung mengenai apakah Pemerintah memberikan arahan terkait waktu peluncuran Pertalite, Wiratmaja mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Pertamina.

"Karena itu aksi korporasi kita serahkan Pertamina. Tapi pemerintah memberikan arahan untuk melihat situasi perekonomian sosial masyarakat saat ini. Tidak ada deadline yang penting semua parameter dipertimbangkan," ungkapnya di Kantor Ditjen Migas, Jakarta, Rabu (10/6).

Meski mengaku tidak memberikan arahan kepada Pertamina terkait waktu peluncuran Pertalite, ia meminta agar tidak menghilangkan Premium dalam setiap SPBU yang ada.

"Jangan sampai Pertamina misalnya di satu spbu ditutup semua diganti Pertalite. Itu yang kita enggak mau, Jadi premium tetap harus ada," tegasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement