Rabu 10 Jun 2015 20:20 WIB

Pedagang Pasar Turi Harap TPS Segera Dibongkar

Pasar Turi sebelum terbakar.
Foto: Blogspot.com
Pasar Turi sebelum terbakar.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Puluhan pedagang yang kini sudah menempati stan di Pasar Turi baru mendatangi kantor Pemerintah Kota Surabaya, Rabu (10/6). Mereka mengadukan nasibnya karena pendapatannya tidak maksimal lantaran keberadaan Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang belum dibongkar.

"Kami berharap agar TPS bisa segera dibongkar. Selama banyak warga yang tidak mengetahui kalau Pasar Turi sudah buka lagi. Bangunan TPS itu menutupi Pasar Turi," ujar perwakilan pedagang Pasar Turi, Kho Ping.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya ingin agar pedagang Pasar Turi lama korban kebakaran 2007 yang kini menempati TPS, bisa pindah ke Pasar Turi baru.

Kalaupun mereka keberatan dengan harga sewa stan, lanjut dia, pihaknya bersedia membantu. Saat ini pihaknya berkirim surat ke pengembang Pasar Turi agar penghuni TPS diberi kemudahan dan keringanan biaya sewa stan.

"Kalau pun nanti ternyata harganya tetap kemahalan, Pemkot harus turun tangan dan membantu permodalan para pedagang di TPS ini," katanya.

Ia mengatakan sebelumnya ada sebanyak 1.400 pedagang yang berjualan di TPS, namun Pemkot Surabaya kemudian membongkar secara bertahap sehingga saat ini tinggal 200-an pedagang.

Pemkot sendiri, lanjut dia, sudah memberi ganti rugi pada penghuni TPS. Saat ini tinggal pembongkaran saja.

"Sebenarnya penghuni TPS itu kan tidak boleh menjual atau menyewakan TPS-nya pada orang lain. Tapi praktik di lapangan ada yang menyewakan atau menjualnya. Tapi bagaimanapun kami akan membantu agar mereka

pindah dan masuk ke Pasar Turi. Mari ramaikan bersama-sama Pasar Turi baru ini," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, ada sekirat 800 pedagang juga mengirim surat ke Wali Kota Surabaya yang meminta TPS dibongkar. Sebanyak 800 surat tersebut sudah dianggap mewakili 4.610 lebih pedagang di Pasar Turi.

"Kami ini sudah menyelesaikan pembayaran stan dan mulai berjualan. Wajar kalau kami ingin segera dapat keuntungan, apalagi harga stan di Pasar Turi ini tidak murah," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement