Rabu 10 Jun 2015 18:35 WIB

Film Pengaruhi Perilaku Anak

Film
Foto: pixabay
Film

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARO -- Direktur Sejarah dan Nilai Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Republik Indonesia, Endjat Djaenuderadjat mengatakan film bisa mempengaruhi perilaku anak dalam kehidupan sehari-hari.

"Film merupakan instrumen yang sangat kuat sehingga bisa membuat orang berperilaku sesuai dengan isinya terutama bagi anak-anak," kata Endjat ketika memberi sambutan dalam pemutaran film inspiratif kepada 1.300 guru dan siswa sekolah dasar di Padang Aro, Rabu (10/6).

Ia mengungkapkan dari beberapa kejadian baik nasional maupun internasional ada perilaku anak yang menyimpang seperti asusila maupun pembunuhan karena sering menonton film.

Artinya, kata dia, begitu besarnya pengaruh film terhadap anak. Oleh sebab itu orang tua harus mengawasi tontonan anak mereka. Menurut dia, keseringan seseorang terutama anak-anak menonton film yang tidak baik maka perilakunya juga tidak akan baik.

Oleh sebab itu, katanya, sebaiknya film yang ditonton anak-anak merupakan film inspiratif yang mengandung nilai budaya dan sejarah. "Dengan film inspiratif dan mengandung sejarah akan membuat kita kembali pada nilai-nilai budaya untuk di tanamkan dalam diri masing-masing maupun generasi penerus bangsa," jelasnya.

Dengan demikian, imbuhnya, maka juga bisa memberi pembelajaran bagi setiap siswa dan mengenal kembali sejarah serta nilai budaya Indonesia.

Kemdikbud sendiri, katanya, sudah menyeleksi 20 film inspiratif untuk diputar di berbagai wilayah Indonesia untuk memperkenalkan kembali nilai budaya dan sejarah bangsa.

"Ratusan film masuk ke Kemdikbud untuk diseleksi dan akhirnya dipilih 20 film yang inspiratif dan salah satunya yang diputar di Solok Selatan," jelasnya.

Pemutaran film inspiratif di Solok Selatan dilakukan di aula kantor bupati setempat untuk guru dan siswa dengan judul "Tabula Rasa".

Pemutaran film yang menceritakan tentang budaya Minang dan Papua tersebut diikuti para peserta hingga selesai. Pemutaran film tersebut dibagi menjadi dua sesi yaitu yang pertama untuk guru dan kedua bagi para murid.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement