REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (persero) menjamin pasokan BBM dan elpiji menjelang puasa dan Lebaran Juli mendatang mencukupi. Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang menyebutkan, pihaknya sudah memastikan seluruh infrakstruktur di lapangan siap untuk menyambut arus mudik dan arus balik nanti.
Namun Bambang mengaku bakal ada yang beda dengan arus mudik dan arus balik nanti. Ini yang sekaligus memberikan tantangan bagi Pertamina untuk menjaga pasokan. Lantas apa tantangan itu?
"Tahun ini di Jawa telah berfungsi Tol Cikapali (Cikampek - Palimanan) yang nanti nyambung dengan Pejagan, Brebes. Tahun lalu macetnya keluar Cikampek, sekarang praktis kemacetan pindah ke daerah Brebes," jelas Bambang saat melakukan site visit ke Terminal BBM Pertamina Plumpang, Rabu (10/6).
Bambang melanjutkan, dengan bertambahnya ruas tol Cikapali, maka Pertamina juga akan menambah sejumlah SPBU di sepanjang ruas tol. Untuk tahap pertama, pekan ini Pertamina akan meresmikan 2 unit SPBU di ruas tol Cikapali. Selain itu, 2 unit SPBU lagi akan diresmikan sebelum memasuki masa arus mudik Lebaran.
"Lalu bagaimana mengantisipasi kemacetan sementara stok harus dijaga penuh? Kita akan siapkan flying stock. Mobil tangki yang di dekat SPBU kondisinya penuh. Istilahnya mobil kantong. Deket posisi SPBU. Sehingga ketika SPBU stoknya sudah mulai turun, ini jalan," ujarnya.
Selain itu, lanjut Bambang, Pertamina akan memindahkan sejumlah mobil tangki dari area yang dianggap 'kosong' menuju area yang padat. Misalnya, mobil tangki dari Jakarta akan diindahkan ke jalur pantura untuk menjaga pasokan di pantura.
"Kalau Lebaran turun, karena banyak yang mudik. Mobil tangkinya kita alihkan mulai dari Cikampek ke timur," lanjutnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika