REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin menilai, warung-warung makan sebaiknya tutup usaha pada siang hari Ramadhan. Menurut Din, hal itu merupakan bentuk penghormatan kepada masyarakat Indonesia yang mayoritas tengah berpuasa.
"Kalau menurut hemat saya, eloknya tutup," ujar Din, Selasa (6/9). Din mengaku, pada Ramadhan, mayoritas penduduk Indonesia berpuasa. Karena itu, sudah semestinya ada sikap saling menghormati.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut mengatakan, setidaknya pemilik warung makan tidak terlalu terbuka menjajakan dagangannya. Ia mengaku hal itu bisa mengganggu ibadah orang lain.
Din mengimbau, pedagang Muslim tidak perlu khawatir kehilangan rezeki. "Jangan-jangan dengan menghormati orang berpuasa, tutup selama Ramadhan hanya buka di malam hari, rezekinya justru bertambah," kata Din.
Meski begitu, Din juga menyampaikan bahwa umat Islam tidak perlu manja. "Jangan menuntut warung-warung itu harus tutup. Lebih baik perkuat saja keimanan kita," imbau Din.