REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Jokowi mengajukan nama Ketua Umum PKPI Letjen (Purn) Sutiyoso sebagai calon kepala Badan Intelijen Negara (BIN) menggantikan Letjen (Purn) Marciano Norman. Keputusan Jokowi tersebut terasa mengejutkan. Pasalnya, Sutiyoso sudah lama tidak berkiprah di pemerintah maupun militer. Terakhir, ia menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta periode 1997-2007.
Dengan keputusan itu, Jokowi seolah memberi jabatan ke semua partai koalisi pendukung. Politikus Partai Demokrat Ulil Abshar Abdalla menyindir keputusan Jokowi itu. Pasalnya, Jokowi pernah berujar tidak akan bagi-bagi jabatan kalau sudah memimpin.
"Yg diajukan sbg calon Ketua BIN oleh Jokowi ternyata Sutiyoso. Partai koalisi pemerintah yg paling kecil akhirnya dapet jatah jg. :)," ujarnya melalui akun Twitter, @ulil.