Rabu 10 Jun 2015 09:24 WIB
Calon Panglima TNI

Tiga Alasan Jokowi Pilih KSAD Gatot Jadi Calon Panglima TNI

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Hazliansyah
KSAD Jenderal Gatot Nurmantyo (kanan).
Foto: Antara
KSAD Jenderal Gatot Nurmantyo (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjelaskan alasan Presiden Jokowi menunjuk Jenderal TNI KASAD Gatot Nurmantyo sebagi calon Panglima TNI.

Tjahjo mengatakan, setidaknya ada dua aspek yang membuat Jokowi memilih Gatot. Pertama, kata dia, dari aspek strategis, penunjukan KSAD bertujuan untuk menunjang wawasan kemaritiman yang akan didukung dengan dibentuknya tiga komando pertahanan, yaitu barat, tengah, dan timur seperti rencana panglima TNI Jenderal Muldoko.

Kedua, dari aspek taktis, lanjut kader PDIP tersebut, dipilihnya Gatot justru untuk memuluskan pembentukan komando wilayah pertahanan tersebut yang idenya berasal dari Angkatan Darat. Sehingga, kata Tjahjo, akan tercipta kesinambungan antara gagasan dan pelaksanaan ide besar tersebut.

Menurut Tjahjo, KSAD Jenderal Gatot juga memiliki hubungan yang sangat dekat dengan kepala staf dari TNI AU dan AL. Bahkan, kata dia, Gatot juga memiliki kedekatan dengan Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti, baik dari aspek pemikiran pertahanan maupun keamanan. 

Hal itu, kata dia, diharapkan dapat menjadi sinergi antara TNI dan Polri. 

"Ini akan membangun sinergitas yang semakin baik dan kompak untuk mendukung Pemerintahan Presiden Jokowi dengan program pembangunan Nawacitanya," kata Tjahjo melalui pesan singkat pada wartawan, Rabu (10/6).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement