REPUBLIKA.CO.ID, NGAMPRAH -- Awal pekan depan beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) bakal dikumpulkan untuk membahas soal pengendalian harga bahan pokok jelang bulan Ramadan.
Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Bandung Barat, Eris Indrayana, menyatakan, SKPD yang dikumpulkan nanti yakni Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan (Distanbunhut), Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian, Perdagangan (Diskoperindag), Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan), serta Badan Ketahanan Pangan.
"Rencananya pada hari Senin akan kita rapatkan mengenai pengendalian harga pada komoditas yang ada di tiap SKPD terkait," ujar Eris, Selasa (9/6).
Rapat tersebut akan membahas kesiapan pasokan pangan di Kabupaten Bandung. Sebab, jika pasokan tidak dijaga, tentu harga bahan pokok akan terus melonjak. Sebaliknya, jika pihaknya mampu menjaga pasokan, harga bahan pokok di kabupaten yang bakal menginjak usia sewindu ini bakal tetap stabil.
"Untuk pengendalian harga, ini kan mekanisme pasar. Kalau memang pasokan bahan pangannya banyak, ya kemungkinan harga juga bakal stabil. Tapi kalau pasokan bahan pangannya kurang bisa kemungkinan harga naik," jelas dia.
Terkait penetapan Harga Eceran Tertinggi, ia berharap melalui pembahasan bersama beberapa SKPD tersebut, bakal ada HET pada tiap komoditas yang dinaungi oleh dinas terkait.
"Akan kita himpun dulu semuanya, insya Allah nanti bakal ada HET itu," ujar Eris.