REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Irwan Prayitno kembali mencalonkan diri sebagai bakal calon (balon) gubernur dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2015. Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini memilih Partai Gerindra menjadi kendaraan untuk maju.
"Teman dari PKS bermusyawarah, memutuskan ikut daftar ke Gerindra. (Karena) kesamaan perjuangan visi membangun bangsa," kata Irwan usai mendaftar di DPD Partai Gerindra Sumbar, Selasa (9/6).
Dikatakannya, PKS saat ini hanya memiliki tujuh dari 13 kursi. Sehingga menurutnya, tidak mungkin PKS maju tanpa ada dukungan dari partai lain.
Selain itu, Irwan menuturkan, pertimbangan PKS lainnya yang membuat menjatuhkan pilihan pada Gerindra yaitu, partai ini tidak mencalonkan kadernya sebagai gubernur.
"Kami tak ingin mengambil atau berebut dengan partai lain yang juga ingin mengambil calon gubernurnya. Secara etika tak baik," ujarnya.
Ia mengatakan, datang meminang Partai Gerindra dengan membawa sejumlah persyaratan pendaftaran balon gubernur sesuai UU Pilkada kepada tim panitia seleksi (pansel) Gerindra. "Kami sebagai parpol (partai politik) juga mengikuti prosedur, walaupun nanti keputusan partai masing-masing. Kami hanya sekedar memenuhi persyaratan administrasi," ungkapnya.
Selain itu, Irwan mengaku memberikan catatan kaki dalam berkas pendaftaran balon gubernur. Catatan tersebut, ujar Irwan, menjabarkan dirinya ingin membawa Sumatra Barat ke arah mana.
Ia menambahkan, bersedia dipasangkan dengan calon wakil gubernur pilihan tim pansel Gerindra yang juga mendaftar ke partai tersebut.
"PKS tak mungkin jadi wakil. Siapapun orangnya kita serahkan ke Gerindra. Apapun yang diputuskan Gerindra, Insya Allah terbaik untuk masyarakat Sumbar," tutur Irwan menambahkan.