Selasa 09 Jun 2015 15:17 WIB

Walhi: Pabrik Semen di Sukabumi Berpotensi Rusak Lingkungan

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Pabrik semen (ilustrasi)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Pabrik semen (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Keberadaan pabrik semen di Kabupaten Sukabumi dinilai meningkatkan ancaman kerusakan lingkungan. Hal ini terkait hadirnya pabrik semen asal Thailand di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi.

"Ancaman kerusakan lingkungan dari keberadaan pabrik semen sangat jelas," ujar Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Barat Dadan Ramdan saat dihubungi Republika, Selasa (9/6).

Dadan mencontohkan, pabrik semen menghasilkan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) karena operasi tambang menggunakan batubara. Kondisi tersebut akan membahayakan kesehatan warga sekitar dan mengancam kelestarian lingkungan hidup.

Keberadaan pabrik semen ini juga, kata Dadan, dinilai masih bermasalah dalam Amdal dan izin lingkungan. Selain itu sumber mata air bagi warga di sekitar pabrik juga akan hilang. Dampak lainnya yakni penggusuran lahan dan permukiman warga yang ada di sekitar pabrik semen.

Ironisnya lanjut Dadan, warga di sekitar pabrik semen belum semuanya mendapatkan informasi mengenai Amdal. Padahal, warga di sekitar harus mendapatkan informasi yang lengkap mengenai Andal.

"Oleh karena itu Walhi menolak keberadaan pabrik semen tersebut," terang dia.

Sebelumnya Bupati Sukabumi menyatakan masyarakat tidak perlu khawatir akan adanya kerusakan lingkungan dari aktivitas pabrik semen. Kondisi tersebut menurut bupati dikarenakan perusahaan mempunyai teknik dan cara produksi tanpa menimbulkan polusi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement