REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Deputi IV Staf Kepresidenan Eko Sulistyo menjamin agenda kenegaraan tak terganggu meskipun Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mengambil cuti selama prosesi pernikahan putra sulungnya di Solo.
"Presiden tidak mengambil cuti dan menjamin itu tidak akan mengganggu tugas-tugas kenegaraan," katanya di Solo, Selasa (9/6).
Ia mengakui Presiden pada titik tertentu harus berkonsentrasi pada acara prosesi pernikahan putra sulungnya itu. Namun, pihaknya menjamin urusan pemerintahan tidak akan terganggu dan bisa dijalankan seiring, mengingat banyak "pembantu" Presiden turut serta ke Solo.
"Urusan pemerintahan masih dia jalankan sembari melakukan prosesi pernikahan anaknya dan tetap menjalankan tugas-tugas kenegaraan," katanya.
Karena itu, sejumlah pejabat turut serta ke Solo termasuk Kepala Staf Kepresidenan Luhut B. Panjaitan dan dua deputinya, yakni Deputi I dan Deputi IV.
"Kami mendekat juga supaya jika ada urusan-urusan bisa segera kami laporkan selain juga membantu persiapan pernikahan," katanya.
Namun, ia menegaskan bukan berarti urusan kenegaraan seketika berpindah ke Solo karena di Jakarta urusan pemerintahan tetap berjalan, termasuk Sekretariat Kepresidenan tetap buka.
Prosesi pernikahan Gibran dan Selvi pada 8-11 Juni 2015 menyita perhatian publik karena merupakan pernikahan putra Presiden yang untuk pertama kalinya yang dilaksanakan di luar Jakarta.
Presiden Jokowi menyatakan selama prosesi itu, dia tidak mengambil cuti dan tidak menerima kado dalam bentuk apapun dari para tamu undangan. "Itu sudah ditegaskan Presiden berkali-kali bahkan ditulis di undangannya," kata Eko.