REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Pascatewasnya penambang batu kalimaya Makmun (55), pihak Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, menutup sementara seluruh tambang yang berada di Blok Cimalingping, Desa Pejagan, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten.
Menurut Camat Sajira Yadi A Riyadi, penutupan sementara ini untuk menghindari adanya potensi korban selanjutnya. “Khususnya di Blok Cimalingping kita lakukan larangan dan penutupan tambang, yang telah menelan korban jiwa. Ini dilakukan untuk menghindari korban berikutnya,” katanya kepada wartawan Senin (8/6).
Pemerintah kecamatan juga turut prihatin atas tewasnya warga Kampung Kroya, Desa Mekarsari, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak yang tewas didalam lubang tambang sedalam 18 meter. Korban tewas akibat tertimpa bongkahan batu seberat setengah 50 kilogram.
“Bagaimana pun korban tengah berjuang untuk menghidupi keluarganya dengan mencari bongkahan batu kalimaya, ini sebuah kecelakaan, kami ikut berduka cita,” kata sang camat.
Sebelumnya, Makmun tewas di dalam lubang tambang kalimaya akibat dari tertimpa bongkahan batu ketika korban sedang mencari batu kalimaya. Saat kejadian korban sedang memperbaiki tiang penyangga namun tak disangka batu seberat 50 kilogram jatuh dari bibir lubang dan menimpah kepala Makmun. Akibatnya, Makmun mengalami luka di bagian kepala dan punggung sangat parah, dan meninggal seketika itu juga dalam lubang tambang.
“Kena batu bongkahan besar di dalam, luka di bagian kepala sama punggung,” kata menantunya Usman yang juga ikut kedalam tambang bersama Makmun untuk mencari Batu Kalimaya, Senin (8/6).