REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Pengamat ekonomi pertanian, Dwi Andreas Santosa menilai stok beras hingga bulan Ramadhan selesai masih cukup. Menurutnya, yang perlu ditangani pemerintah adalah stok beras setelah bulan Ramadhan.
“Yang perlu dipikirkan stok beras pascaRamadhan, kalau stok beras untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat di bulan Ramadhan pasti masih cukup. Kan kita baru saja panen raya,” ungkap Dwi kepada ROL, Senin (8/6).
Lebih lanjut ia menjelaskan, jika stok beras masih cukup untuk kebutuhan Ramadhan tinggal membutuhkan peran pemerintah dalam mengoptimalkannya. “Selanjutnya tinggal bagaimana pemerintah memiliki kapasitas mengendalikan harganya saja,” kata Dwi yang juga Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB).
Selain pasca Ramadhan, pemerintah harus memikirkan dan mengantisipasi stok beras untuk menjelang akhir tahun. Awal tahun depan juga perlu dipikirkan apakah stok beras masih mencukupi setelah konsumsi pada Ramadhan yang melonjak.
Untuk itu menurutnya, pemerintah harus bisa menstabilkan stok pangan salah satunya beras sebagai bahan pokok utama. Ia juga menambahkan, selain menstabilkan stok beras, hal tersebut akan berakibat kepada stabilnya harga nantinya.