Ahad 07 Jun 2015 22:59 WIB

Jenuh Kisruh, Barito Putuskan Kontrak Semua Pemain

Rep: C02/ Red: Ilham
Tim Barito Putra
Foto: Liga Indonesia
Tim Barito Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Klub ISL asal Banjarmasin, Barito Putera tak sekedar membubarkan pemain sampai kompetisi musim depan digelar. Media Officer Barito Putera, Deni Nizar menyebutkan, Barito juga sudah memutuskan kontrak seluruh pemain.

Deni mengungkapkan, ada tiga alasan Laskar Antasari itu memutuskan kontrak pemainnya. Pertama, kisruh antara PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sudah membuat Barito jenuh.

Sejak kisruh itu dimulai, Barito tetap mengajak pemain untuk terus latihan. Berharap hasil latihan itu bisa dibawa ke kompetisi. Tapi kompetisi yang diharapkan tak kunjung digelar setelah pembekuan PSSI oleh Kemenpora. Akhirnya Barito menelan kerugian yang cukup besar karena pemain yang sudah latihan dan seluruh stakeholdernya tetap digaji.

"Kami sudah jenuh dengan kisruh ini. Kami tidak mau larut lebih lama lagi," kata Deni Nizar kepada Republika, Ahad (7/6).

Alasan kedua yang diungkapkan Deni Nizar adalah sanksi FIFA kepada PSSI dalam waktu yang tak terbatas. Bagi Barito, kata Deni, sanksi FIFA itu semakin menutup harapan kompetisi bisa bergulir kembali. Meskipun Kemenpora setelah sanksi itu akan menggelar kompetisi. Tapi tolak ukurnya tidak ada agar prestasi bisa diakui dunia.

"Selain kisruh PSSI dengan Kemenpora. FIFA dengan sanksinya semakin mempersulit keadaan. Sehingga harapan kami pun pupus," kata Deni.

Selain kisruh PSSI dengan Kemenpora dan sanksi FIFA tanpa batasan waktu itu. Sponsor yang menjadi pupuk unggul keuangan Barito sudah menarik diri. Jika pemain dipaksakan untuk tetap dikontrak. Maka, Barito bisa mengeluarkan biaya yang besar untuk menggaji pemain.

"Sponsor sudah lepas tangan. Kami tentu tidak mampu mengeluarkan biaya besar," kata Deni.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement