REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Harga sejumlah kebutuhan pokok di Kabupaten Banyumas, belakangan mulai merangkak naik. Belum diketahui apakah kenaikan harga ini disebabkan oleh menjelang datangnya Bulan Ramadhan atau penyebab lain terkait kondisi ekononi nasional yang lesu. Namun kenaikan harga, untuk sejumlah komoditas kebutuhan pokok dirasakan cukup tinggi.
Di Pasar Wage Kota Purwokerto yang menjadi pasar induk di Kabupaten Banyumas, kenaikan harga cukup tinggi terjadi pada sejumlah komoditas bumbu dapur seperti bawang merah, telur, minyak goreng curah dan gula pasir. Sejumlah pedagang mengaku, kenaikan harga-harga kebutuhan pokok tersebut mulai terjadi sejak lima hari terakhir.
"Kenaikan harganya bertahap, setiap hari naik. Namun ada yang kenaikkan tinggi seperti bawang merah, ada yang kenaikan Rp 200 hingga Rp 500 per hari," jelas Sadiwan (30), seorang pedagang kebutuhan pokok di pasar tersebut.
Menurut dia, untuk harga bawang merah, saat ini sudah mencapai harga Rp 37 ribu per kg. Harga ini mengalami kenaikan mencapai Rp 6 ribu per kg dalam waktu hanya sepekan, karena harga sebelumnya hanya Rp 29 ribu per kg.
"Kenaikan paling tinggi memang terjadi pada harga bawang merah. Dibanding bawang putih, sekarang harga bawang merah justru lebih mahal," kata Kartiwen (34), pedagang lainnya.
Dia menyatakan, harga bawang putih saat ini menyatakan, harga bawang putih sebenarnya juga mengalami kenaikan. Namun kenaikannya tidak terlalu tinggi, tidak seperti bawang merah. "Harga bawang putih hanya mengalami kenaikan Rp 1.500 per kg, dari Rp 28.000 menjadi Rp 29.500 per kg," jelasnya.
Komoditas lain yang juga mengalami kenaikan, adalah telur ayam negeri yang naik dari Rp 19.500 menjadi Rp 21.000 per kg, gula pasir naik dari Rp 9.000 hingga Rp 12.500, dan daging ayam negeri yang naik dari Rp 27 ribu per kg menjadi Rp 29 ribu per kg.
Manajer Bulogmart Priyono mengakui, harga gula pasir memang mulai terus mengalami kenaikan sejak empat hari terakhir. "Empat hari lalu, gula pasir di Bulogmart masih dijual Rp 9.000 per kg. Namun sekarang, terpaksa saya jual dengan harga Rp 11.750 per kg karena dari pabriknya memang sudah mengalami kenaikan,'' katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
