REPUBLIKA.CO.ID, SOLOK -- Sebanyak 40 kios di Pasar Raya Solok, Sumatra Barat, ludes terbakar, Sabtu (6/6) malam. Kepala Kantor Pengelola Pasar Raya Solok Fidli Wendi Alfi mengatakan dari seratus jumlah kios yang ada, api telah menghanguskan sebanyak 40 kios dan dua puluh enam petak peti dagangan.
Ia menyebutkan, pasar yang sebelumnya diperuntukan untuk penampungan para pedagang sembako, sayuran, dan ikan tersebut, merupakan pasar penampungan pasca kebakaran yang terjadi pada enam bulan lalu. "Kami masih bersyukur karena api tidak merambat ke pasar Semi Modern yang baru saja diresmikan pemakaiannya," katanya, Ahad (7/6).
Untuk langkah selanjutnya, kata dia, pemerintah daerah setempat akan mencarikan solusi atau tempat penampungan baru bagi pedagang yang mendapat musibah kebakaran tersebut.
Kapolres Solok Kota AKBP Guntur Hindarsyah melalui Kasat Reskrim AKP Ronal Tambunan mengatakan, polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Dan demi kepentingan penyelidikan ia telah memasang Polis Line disekitar lokasi kebakaran.
"Dari kejadian tersebut, tidak ditemukan adanya korban jiwa, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah," ujarnya.
Ia mengatakan, dari informasi yang didapatkannya, peristiwa tersebut diperkirakan terjadi pada 17.50 waktu setempat, dan api dapat dijinakan sekitar tiga jam setelah kejadian. Saat kejadian peristiwa upaya pemadaman dilakukan oleh masyarakat setempat dengan alat seadanya, sampai dua unit damkar Kota Solok datang ke lokasi. Berselang tidak berapa lama bantuan damkar datang dari Kabupaten Solok, Sawahlunto, Padang Panjang, dan daerah lainnya.