Senin 08 Jun 2015 10:43 WIB

Jika Harga Sembako Naik, Pemerintah akan Gelar Operasi Pasar

 Petugas Bulog melaksanakan operasi pasar beras di depan Taman Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (3/3).  (foto : MgROL_37)
Petugas Bulog melaksanakan operasi pasar beras di depan Taman Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (3/3). (foto : MgROL_37)

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Pemerintah Kota (Pemkot) Palu memantau fluktuasi harga kebutuhan pokok menjelang Ramadhan. Upaya itu dilakukan agar bisa menentukan langkah selanjutnya.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Palu Haeriyati Atjo mengatakan pemerintah dalam waktu dekat akan akan turun ke pasar-pasar untuk mengetahui perkembangan harga kebutuhan pokok. "Apabila harga kebutuhan pokok terus melambung maka akan dilakukan operasi pasar menjelang Ramadhan," katanya di Palu, Ahad (7/6).

Operasi pasar juga akan dilakukan menjelang Idul Fitri karena biasanya harga barang kian meningkat mengingat permintaan kebutuhan juga semakin tinggi. Operasi pasar itu bertujuan agar harga berbagai kebutuhan bisa stabil sehingga masyarakat tidak terlalu terbebani dengan kondisi itu.

Saat ini harga berbagai kebutuhan bahan pokok mulai merangkak naik menjelang bulan Ramadhan, seperti telur ayam, minyak goreng, gula pasir, daging, dan tepung terigu. "Tetapi, kenaikan harga barang tersebut dinilai masih wajar sehingga masyarakat diimbau untuk tidak terlalu panik," ucap dia. Haeriyati juga mengimbau kepada pedagang atau distributor untuk tidak menimbun barang demi keuntungan sendiri.

Sebelumnya Kepolisian Resor Palu juga mengantisipasi aksi penimbunan sembilan bahan pokok (sembako) yang diduga banyak terjadi menjelang Ramadhan dan Lebaran. Sehingga menimbulkan keresahan masyarakat.

Kapolres Palu AKBP Basya Radyananda mengatakan antisipasi itu dalam bentuk terjun bersama dengan instansi pemerintah terkait yang akan melakukan pemeriksaan mendadak dalam waktu dekat ini. Ia berharap para pedagang tidak menimbun sejumlah kebutuhan pokok menjelang bulan puasa untuk meraup keuntungan pribadi. "Kalau ada yang berupaya meninbun pasti akan ditindak tegas," kata Basya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement