Sabtu 06 Jun 2015 04:33 WIB

Jokowi Ingin Indonesia Miliki Ilmuan seperti Ibnu Sina

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Karta Raharja Ucu
Ibnu Sina atau Avicenna.
Foto: Kevjnlim.com
Ibnu Sina atau Avicenna.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah serius ingin menjadikan pendidikan tinggi Islam sebagai salah satu kekuatan Indonesia. Tim Komunikasi Presiden Teten Masduki menyebut, Presiden Jokowi mendukung penuh gagasan sejumlah cendekiawan Muslim Tanah Air yang ingin membentuk perguruan tinggi Islam moderat bertaraf internasional di Indonesia.

Presiden Jokowi secara khusus juga telah menggelar rapat terbatas untuk membahas pembentukan pendidikan tinggi Islam yang moderat tersebut pada Jumat (5/6) malam. Rapat dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsudin dan beberapa Rektor Universitas Islam Negeri di Indonesia, termasuk mantan Rektor UIN Jakarta  Komarudin Hidayat.

Presiden, lanjut Teten, berpesan agar perguruan tinggi Islam tersebut membuat terobosan dalam pendidikan. Menurutnya, nilai-nilai keislaman yang moderat, yang akan diajarkan dalam perguruan tinggi itu, juga perlu diselaraskan dengan nilai-nilai Pancasila.

"Harapannya Indonesia mampu melahirkan ilmuwan Islam seperti Ibnu Sina dan Ibnu Rusyd yang pemikiran dan ilmu pengetahuannya diakui dunia sampai saat ini, kata Teten, Jumat (5/6).

Menurut Teten, dalam rapat itu Presiden juga meminta agar para ulama terus membumikan ajaran Islam yang moderat. Sebab, kata dia, hal ini dapat meningkatkan citra Islam di Indonesia yang cinta damai. Sehingga pemikiran bahwa Islam identik dengan terorisme dan antidemokrasi terpatahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement