Jumat 05 Jun 2015 23:00 WIB

Ratusan Karyawan Perusahaan Batam Keracunan Mi Goreng

Keracunan makanan (Ilustrasi)
Foto: kidshealth.org
Keracunan makanan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Ratusan karyawan PT Bintan Bersatu Apparel (BBA) di Batam Centre, Jumat (5/6) malam, mengeluh mual-mual dan pusing usai makan mi goreng yang diberikan perusahaan. Mereka pun akhirnya dilarikan ke sejumlah rumah sakit.

Seorang karyawan, Rika mengatakan, mereka yang bekerja lembur diberikan makan mi goreng pada sekitar pukul 18.30 WIB. Setelah sekitar 30 menit, satu-persatu karyawan yang rata-rata wanita tersebut mengekuh mual, pusing, hingga ada yang muntah.

"Hampir semua yang makan mengalami hal serupa. Semua mual-mual, pusing dan dilarikan kerumah sakit agar segera mendapatkan pertolongan medis," kata dia.

Selanjutnya, karyawan dibawa ke sejumlah rumah sakit di Batam untuk mendapat pertolongan medis mengatasi keracunan tersebut agar tidak sampai menimbulkan sakit berkelanjutan. "Informasinya ada di RSBK (Rumah Sakit Budi Kemuliaan, Seraya, Batam) dan rumah sakit lain di sekitar Nagoya," kata karyawan lain yang tidak keracunan Dinda.

Pantauan di Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam, karyawan perusahaan pembuat pakaian olahraga merek terkenal tersebut langsung mendapatkan perawatan petugas di ruang unit gawat darurat (UGD). Sejumlah petugas medis nampak sibuk memasang infus dan memberikan pertolongan pada puluhan korban di UGD. Sebagian karyawan lain nampak dipindahkan ke ruang perawatan usai selesai diperiksa di UGD.

Manajemen perusahaan tersebut jingga saat ini belum memberikan keterangan resmi mengenai kejadian yang menimpa ratusan karyawan tersebut. Hingga sekitar pukul 21.30 WIB, petugas kepolisian masih nampak berada di tempat kejadian perkara untuk mengumpulkan data mengenai kasus tersebut.

Pantauan dari luar pagar perusahaan, nampak sejumlah mobil polisi termasuk mobil inafis Polresta Barelang masih berada di dalam kawasan perusahaan. Sementara itu, gerbang pabrik tertutup rapat dengan pengawasan petugas pengamanan perusahaan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement