REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Kepala Bidang Pelayanan Publik Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Jambi, David Susanto, membantah pihaknya menyalurkan beras tak layak konsumsi hingga ditolak masyarakat.
"Beras yang kita salurkan itu layak konsumsi, layak kok, tidak mungkin kita menyalurkan beras yang tidak layak ke masyarakat," kata David di Jambi, Jumat.
Adanya penolakan menerima raskin oleh beberapa Ketua RT di Kelurahan Olak Kemang, Kota Jambi Seberang lusa lalu, dikarenakan warga membandingkan dengan jatah raskin yang sebelumnya. Jatah raskin kali ini dikatakanya memang berbeda.
David mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan ke Kelurahan Olak Kemang dan melihat kondisi beras jatah raskin yang ditolak oleh para ketua RT itu. Beras raskin yang merupakan jenis medium ini menurutnya layak konsumsi.
"Sebelumnya memang untuk jatah raskin itu karung besar, beras luar negeri dari Vietnam yang memang dilihat fisiknya lebih bagus. Dan jatah raskin kali ini memang beras lokal. Tapi masyarakat protes, padahal dari pemerintah sudah ada standarnya beras yang distribusi untuk raskin itu," kata David.
Dia mengakui secara fisik jika dibandingkan beras dari luar negeri beras pengadaan dari dalam negeri ini berbeda. Tetapi Bulog memastikan beras yang salurkan untuk raskin itu layak untuk dikonsumsi.