REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sejarawan Dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Djoko Suryo menilai kesalahan penyebutan tempat lahir Soekarno bukan menjadi persoalan yang pelik. Menurutnya, hanya tinggal dicek kembali apakah benar atau tidak informasi yang didapatkan itu.
“Saya kira itu bisa dipahami, apalagi yang membuat naskah pidatonya juga sudah memberikan pernyataan bahwa ia yang menulis pidato tersebut,” kata Djoko kepada ROL, Jumat (5/6). Ia menambahkan, dalam hal tersebut bisa banyak kemungkinan mengapa Jokowi bisa salah menyebutkan.
Lebih lanjut ia menjelaskan, sekalipun pihak tim Komunikasi Publik Presiden, Sukardi Rinakit sudah memberikan pernyataan mengenai tempat lahir Soekarno, harus ada pengecekan ulang atau pernyataan lansung dari Jokowi. “Perlu diketahui juga disini, Jokowi harus mengecek ulang informasi yang ia dapatkan,” jelas Djoko.
Selain itu ia berpendapat, banyak alasan yang perlu diketahui secara langsung mengenai hal tersebut. “Pak Jokowi itu melakukan itu apa dengan sengaja atau tidak sengaja juga perlu dicek. Sekalipun yang membuat naskah bukan beliau, disini bisa jadi beliau juga tidak tahu?” ungkap Djoko.
Menurutnya kejelasan tersebut perlu diketahui, agar tidak menimbulkan hal lain yang tidak enak di masyarakat dan pihak lain. “Kan bisa saja dia tidak tahu persis, atau selanjutnya perlu dicek kembali data yang diberikan akurat atau tidak,” kata Djoko.