REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah sebenarnya enggan menanggapi terkait pernyataan Presiden Jokowi yang menyebut tempat kelahiran Proklamator Sukarno di Blitar. Kenyataannya, Bung Karno dilahirkan di Surabaya.

"Banyak Yg tanya saya soal sikap atas salah kutip Pak jokowi. Saya enggan menanggapi," katanya melalui akun Twitter, ‏@Fahrihamzah.

Entah bermaksud menyindir atau tidak, Fahri menyebut bahwa Jokowi adalah milik kita semua. Hal itu seolah mengingatkan slogan kampanye ketika Pilpres 2014, yaitu Jokowi adalah Kita.

"Karena Pak jokowi adalah kita semua. Asalkan dia tidak melanggar UU dan konstitusi negara tidak masalah. Pak jokowi telah menjadi Presiden kita. Maka terimalah apa adanya," kata politikus PKS tersebut.

Fahri menyatakan, "MeMang beliau bukan Sukarno. Tapi kota memang tidak memilih Sukarno kan?" Dia melanjutkan, "Terimalah kelemahan jokowi seperti menerima kelemahan diri kita."

Sebelumnya, Presiden Jokowi lagi-lagi menjadi bahan gunjingan para netizen. Itu lantaran Jokowi membuat kesalahan fatal saat membaca sambutan peringatan Hari Pancasila di Alun-alun Kota Blitar Senin (1/6). Jokowi menyebut Blitar sebagai tempat kelahiran Proklamator Sukarno.

"Setiap kali saya berada di Blitar, kota kelahiran Proklamator kita, Bapak Bangsa kita, Bung Karno, hati saya selalu bergetar," ujar Jokowi dalam acara yang dihadiri presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Menko PMK Puan Maharani, Ketua MPR Zulkifli Hasan, mantan Wapres Boediono, dan pejabat tinggi negara lainnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika