Jumat 05 Jun 2015 06:32 WIB

Polda Kepri Tangkap Lima Pengedar Narkoba

Petugas BNN menangkap pengedar narkoba.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Petugas BNN menangkap pengedar narkoba.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Polda Kepri berhasil menangkap lima terduga pengedar dan pemilik narkoba, serta menyita 717 gram sabu dan 10 kilogram ganja dalam dua operasi di Batam pada awal Juni 2015.

"Empat orang yang ditangkap merupakan satu jaringan sabu di Batam. Sementara satu orang merupakan pemilik 10 kilogram ganja kering siap edar yang diamankan di Pelabuhan Sekupang," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Kepri, Kombes Pol Wiyarso dalam ekpsos di Polda Kepri, Batam, Kamis.

Ia mengatakan, untuk kasus sabu pertama kali dilakukan penggerebekan di Perumahan Kawasan Marina Sekupang Batam dengan mengamankan EM dan JF bersama barang bukti 7,9 gram sabu sisa penjualan.

Selanjutnya dikembangkan lagi berdasarkan pemeriksaan terhadap dua orang tersebut dan berhasil menangkap SR alias AR dengan barag bukti 106 gram sabu.

Tiga orang tersebut, kata Wiyarso, merupakan anak buah dari FR alias Emen yang ditangkap beberapa saat kemudian di Sagulung Batam dengan barang bukti sabu seberat 604 gram, dua timbangan digital dan uang tunai Rp 2 juta hasil penjualan sabu.

"Mereka jaringan yang sering mengedarkan sabu di Batam. FR merupakan bandar sabunya. Sabu dipasok dari Malaysia oleh seseorang berinisial A yang kini buron," kata dia.

Untuk ganja, kata dia, diamankan saat Kapal Kelud dari Belawan Medan Sumatera Utara bersamdar di Pelabuhan Beton Sekupang, Rabu (3/6).

Dalam pemeriksaan penumpang oleh Kepolisian Kawasan Pelabuhan (KKP) Polresta Barelang, diamankan seorang yang membawa ganja sekitar 10 kilogram dalam tas warna hitam yang terbagi dalam sepuluh kemasan.

"Untuk di Sekupang memang rutin dilaksanakan operasi saat KM Kelud sandar khususnya dari Medan. Karena disinyalir sering digunakan oleh jaringan narkoba asal Aceh untuk menyelundupkan ganja ke Batam," kata Wiyarso.

Kelima tersangka, kata dia, saat ini tengah menjalani proses pemeriksaan oleh penyidik.

"Kami akan terus giat melakukan operasi untuk menekan angka peredaran narkoba di Kepri khususnya Batam. Setiap kali ada tangkapan," kata dia.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement