REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes), Tjandra Yoga Aditama mengaku pihaknya terus mengamati perkembangan kasus MERS CoV di Korea Selatan. Terlebih menyebarnya penyakit tersebut sudah sampai ke Tiongkok, China.
"Pengamatan yang kami lakukan untuk mengambil kewaspadaan yang memadai," kata Tjandra dalam pernyataan tertulisnya yang diterima ROL pada Kamis (4/6).
Diketahui, secara resmi pemerintah Korea Selatan melaporkan tambahan kasus lagi ke WHO. Tak tanggung, tambahan kasus MERS CoV ada sepuluh kasus.
Semua penularan kasus baru dipastikan berasal dari kasus pertama atau bisa dikatakan indeks kasus selain 14 kasus yang dilaporkan terlebih dahulu. Hal trsebut memperlihatkan MERS CoV di Korea Selatan masih terus merebak.
Untuk itu, Tjandra menimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan. Terutama untuk masyarakat yang bepergian ke luar negeri dalam waktu dekat ini.
"Mengingat Korea Selatan cukup dekat dengan Indonesia dan mengingat peningkatan jemaah umroh di bulan Ramadhan, serta mengingat luasnya penularan kasus di Korea Selatan ini, maka tentu kita harus meningkatkan kewaspadaan dan juga terus mengamati perkembangan MERS CoV dari masa ke masa," jelas Tjandra.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
