Rabu 03 Jun 2015 23:40 WIB

Daerah Ini Klaim Terbebas Beras Plastik

Red: M Akbar
 Sofyan (37) menunjukkan beras yang diduga beras plastik di kelurahan Dasan Agung, Mataram, NTB, Selasa (26/5).
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Sofyan (37) menunjukkan beras yang diduga beras plastik di kelurahan Dasan Agung, Mataram, NTB, Selasa (26/5).

REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN -- Kepolisian Resor (Polres) Kota Pariaman, Sumatera Barat, menyatakan sampai saat ini kota itu masih aman dari peredaran beras sintesis yang sempat mengkhawatirkan masyarakat Indonesia.

"Kami sudah melakukan operasi ke beberapa pasar tradisional dan para pengusaha beras terkait peredaran beras sintesis yang sempat mencemaskan masyarakat umum," kata Kepala Bagian (Kabag) Operasi (OPS) Polres Pariaman, Kompol Syahril di Pariaman, Rabu (3/6).

Ia mengatakan, operasi tersebut dilakukan guna memastikan daerah itu aman dari peredaran beras sintesis yang dapat mengancam keselamatan masyarakat.

Ia mengatakan, dari beberapa pedagang dan pengusaha beras yang dikunjungi tidak ada ditemukan beras plastik.

"Sejauh ini memang tidak ada kami temukan, namun menjelang memasuki H-3 Ramadhan kami akan kembali memantau pasar guna memastikan Pariaman aman dari beras plastik," katanya.

Ia menambahkan, razia mendadak akan dilakukan nantinya bersama instansi terkait lainnya guna memastikan daerah itu aman dari hal yang merugikan masyarakat.

Sementara itu, di tempat terpisah, Kepala Diskoperidag Pariaman Gusniyetti Zaunit menyebutkan, pihaknya juga telah melakukan pemantauan ke lapangan terkait peredaran beras plastik yang sempat menghebohkan Indonesia.

"Untuk pemantauan ke lapangan sudah kami lakukan, memang untuk daerah Kota Pariaman tidak ada ditemukan beras plastik," katanya.

Ia menyebutkan, pemantauan akan terus dilakukan sampai daerah itu bisa dipastikan aman dari beras plastik.

"Pada umumnya kota ini masih memiliki ketersediaan beras lokal dan pasokan dari Kabupaten Padangpariaman, karena pada umumnya masyarakat masih banyak yang bekerja sebagai petani," jelasnya.

Sementara itu, Asmak salah seorang pedagang di salah satu pasar tradisional di daerah itu juga menyebutkan, kota itu masih aman dari peredaran beras plastik.

"Sampai saat ini belum ada konsumen kami yang komplein terhadap beras yang kami jual, karena kami membeli beras masih dalam Pariaman dan Kabupaten Padang pariaman," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement