REPUBLIKA.CO.ID, KOBA -- Elpiji tiga kilogram mengalami kelangkaan di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kondisi itu karena pasokan dari agen ke pihak pangkalan dikurangi 50 persen.
"Pasokan dari agen dikurangi dalam seminggu terakhir, stok dan kebutuhan tidak seimbang sehingga terjadi kelangkaan," kata pemilik pangkalan elpiji tiga kilogram, Agusta di Koba, Rabu.
Ia menjelaskan, pengurangan pasokan diduga lantaran belakangan ini marak terjadi pengoplosan elpiji tiga kilogram ke elpiji tabung 12 kilogram.
"Biasanya dalam seminggu kami mendapat pasokan sebanyak 800 hingga 1.000 tabung, namun sekarang hanya berkisar sekitar 500 tabung per minggu," ujarnya.
Kondisi demikian, kata dia, memicu kelangkaan di sejumlah pengecer elpiji tiga kilogram di Kabupaten Bangka Tengah.
"Sekarang ini stok elpiji di pangkalan kosong, kami masih menunggu pasokan dari agen sementara permintaan cukup tinggi," ujarnya.
Namun demikian, kata dia, kelangkaan tidak memicu kenaikkan harga elpiji tiga kilogram di Bangka Tengah.
"Kendati persediaan terbatas, namun harga masih stabil dan tentu kami berharap kondisi ini tidak dimanfaatkan penjual elpiji untuk "memainkan" harga," ujarnya.