Rabu 03 Jun 2015 17:40 WIB

AS Terus Cari Solusi Konflik Rohingya

Rep: C07/ Red: Angga Indrawan
  Seorang anak pengungsi etnis Rohingya asal Myanmar bermain di tempat pengungsian sementara di Kuala Langsa, Langsa, Aceh, Ahad (31/5). (Antara/Zabur Karuru)
Seorang anak pengungsi etnis Rohingya asal Myanmar bermain di tempat pengungsian sementara di Kuala Langsa, Langsa, Aceh, Ahad (31/5). (Antara/Zabur Karuru)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Asisten Menteri Luar Negeri AS, Anne Richard mengatakan AS akan berusaha mencari solusi terkait pengungsi Rohingya. Menurutnya, para pengungsi Rohingya juga memiliki hak untuk diperlakukan seperti warga negara lainnya. Myanmar, kata Richard, harus memberikan kewarganegaraan terhadap pengungsi Rohingya.

"AS akan selalu mencari solusi terbaik bagi Pemerintah Indonesia dalam menghadapi pengungsi Rohingya,” kata Richard di Jakarta, Rabu (3/6).

Richard mengaku telah melakukan komunikasi dengan Pemerintah Myanmar untuk membahas permasalahan ini. Namun, AS belum bisa menjamin apakah Myanmar bersedia menerima kembali Rohingya ke negaranya.

Saat ini, kata Richard, AS akan terus melakukan upaya diplomasi dengan mencoba mempengaruhi, meyakinkan, menekan dan melakukan berbagai cara untuk mendorong agar Myanmar bisa menyelesaikan konflik ini.

Namun, AS tidak bisa menjamin 100 persen Myanmar ingin menyelesaikan konflik tersebut. AS berharap Myanmar bisa melewati masa transisi pemerintahannya dalam penyelesaian konflik ini. 

"Apakah Myanmar tetap menjadi pemerintah otoriter atau menjadi Myanmar yang menjunjung demokrasi," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement