Rabu 03 Jun 2015 21:00 WIB

AS Bantu RI Tangani Pengungsi Rohingya

Wapres Jusuf Kalla (kiri) berdiskusi dengan Asisten Menlu Urusan Kependudukan, Pengungsi, dan Migrasi Amerika Serikat Anne C. Richard (kedua kanan) saat pertemuan di Kantor Wapres, Jakarta, Rabu (3/6). (Antara/Yudhi Mahatma)
Wapres Jusuf Kalla (kiri) berdiskusi dengan Asisten Menlu Urusan Kependudukan, Pengungsi, dan Migrasi Amerika Serikat Anne C. Richard (kedua kanan) saat pertemuan di Kantor Wapres, Jakarta, Rabu (3/6). (Antara/Yudhi Mahatma)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Amerika Serikat bertekad membantu Indonesia terkait dengan penanganan pengungsi Rohingya, antara lain dengan memberikan dana bantuan kepada Organisasi Internasional untuk Migran (IOM) yang khusus menangani pengungsi di berbagai belahan dunia.

"Kementerian Luar Negeri Indonesia telah meminta kami untuk mengajak negara lain guna berpartisipasi (dalam membantu pengungsi Rohingya)," kata Asisten Menteri Luar Negeri AS Anne Richard setelah bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantor Wapres, Jakarta, Rabu (3/6).

Menurut Anne Richard, hal terpenting yang perlu dilakukan saat ini adalah membantu para pengungsi serta selanjutnya mengatasi permasalahan seperti penyelundupan manusia yang terkait erat dengan para pengungsi. Ia juga mengemukakan bahwa Amerika Serikat juga memiliki tempat penempatan bagi para pengungsi tetapi proses yang dilakukan guna menerima pengungsi di negara adidaya tersebut membutuhkan waktu lama, memakan waktu hingga berbulan-bulan.

Pemerintah AS, ujar dia, berkomitmen dalam mendukung upaya yang dimotori pihak regional dalam mengatasi permasalahan migrasi yang tidak biasa seperti dialami pengungsi Rohingya. Amerika Serikat, lanjutnya, juga berharap dapat terus berkonsultasi dengan pemerintah-pemerintah di kawasan Asia Tenggara terkait kebutuhan dan cara-cara terbaik yang dapat dilakukan dalam memberikan bantuan kemanusiaan bagi para imigran yang rentan di kawasan tersebut.

Pada saat Pertemuan Khusus di Bangkok, Thailand, 29 Mei 2015, AS berencana memberikan sumbangan senilai 3 juta dolar AS kepada Organisasi Internasional untuk Migran (IOM) guna mendukung usaha mengatasi pengungsi. Bantuan bagi para pengungsi itu melengkapi bantuan kemanusiaan senilai hampir 109 juta dolar AS dari pemerintah AS untuk masyarakat Myanmar yang rentan, termasuk Rohingya, sejak tahun anggaran 2014.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement