REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Menteri Perhubungan RI Ignasius Jonan memerintahkan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak terkait insiden tergelincirnya pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA-618 di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar pada Selasa (2/6).
"Pemeriksaan untuk memastikan penyebab, kenapa pesawat sampai tergelincir," ujarnya kepada wartawan di sela menghadiri pembukaan Konferensi Akuntansi Internasional Airlangga 2015 di Hotel Bumi Surabaya, Rabu (3/6).
Sejumlah pihak yang akan diperiksa, kata dia, mulai dari seksi kokpit, pihak navigasi udara, hingga operator bandara setempat.
"Nanti hasilnya pasti akan diumumkan ke publik tentang penyebab tergelincirnya pesawat," katanya.
Menurut dia, insiden tersebut secara teoritis tak akan terjadi bila semua prosedur dijalankan dengan benar, terlebih karena landasan pacunya mencukupi.
"Apabila memang dalam posisi hujan lebat, seharusnya terdapat keputusan lain untuk mengantisipasi. Apakah mau mendarat atau putar haluan dulu," katanya.
Sebelumnya, pesawat Garuda Indonesia rute penerbangan Jakarta-Makassar berpenumpang 144 orang tergelincir saat mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin pukul 14.40 WITA yang ketika kejadian hujan turun sangat lebat.