Rabu 03 Jun 2015 15:41 WIB

Purwakarta Persoalkan Nama Tol Cipali

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Angga Indrawan
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
Foto: Republika/Amin Madani
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemkab Purwakarta, Jawa Barat meminta pemberian nama untuk Tol Cipali disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Selama ini yang beredar yaitu Cikampek-Palimanan untuk pemberian nama tol itu. Seharusnya nama yang benar yakni Cikopo-Palimanan (Cipali).

Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi mengatakan, ‎saat peresmian nanti, nama tol itu jangan Cikampek-Palimanan (Cikapali). Melainkan Cipali alias Cikopo-Palimanan. Sebab, kata dia, tol sambungan dari Tol Jakarta-Cikampek ini posisinya ada di Desa Cikopo, Kecamatan Bungusari, Kabupaten Purwakarta.

"Jadi, kalau dipakai nama Cikampek-Palimanan itu tak relevan. Karena tol itu, posisinya ada di Cikopo," ujar Dedi kepada Republika, Rabu (3/6).

Menurut Dedi, kehadiran Tol Jakarta-Cikampek juga, Purwakarta dirugikan. Gerbang keluar tol itu, kata dia, namanya Gerbang Tol Cikampek. Padahal, kenyataannya ada di Cikopo. Seharusnya, gerbang tol itu Cikopo bukan Cikampek. Namun, karena masyarakat sudah terlanjur mengenal Gerbang Tol Cikampek, maka sulit untuk mengubahnya.

Bercermin pada kasus itu, lanjut Dedi, pihaknya meminta supaya pemerintah pusat atau Jasa Marga, memberikan nama untuk tol baru itu dengan nama asli daerah. Yakni, Cikopo-Palimanan. 

"Kami minta pusat serius soal penamaan jalan Tol Cikopo-Palimanan ini. Kalau nanti yang muncul Tol Cikampek-Palimanan, kami akan gugat ke pengadilan," jelas Dedi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement