Selasa 02 Jun 2015 20:34 WIB

Tergelincirnya Pesawat Garuda Indonesia tak Ganggu Penerbangan

Pesawat Garuda Indonesia mengalami insiden over runway atau keluar landasan karena tergelincir di Bandara Sultan Hasunddin.
Foto: Debbie Soetrisno
Pesawat Garuda Indonesia mengalami insiden over runway atau keluar landasan karena tergelincir di Bandara Sultan Hasunddin.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kepala Humas Angkasa Pura I Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar Rio Hendarto menyatakan pascatergelincirnya pesawat Garuda GA 618 tidak mempengaruhi arus lalulintas penerbangan di bandara tersebut.

"Insiden tersebut tidak mempengaruhi arus lalulintas bandara dan normal seperti biasa, hanya saja para penumpang panik namun semuanya selamat dan diturunkan melalui pintu sebelah kanan," katanya di Makassar, Selasa (2/6).

Rio menyebutkan saat ini pihak teknisi bandara melakukan pemindahan pesawat tersebut ke tempat parkir untuk dilakukan pemeriksaan dan pengecekan.

Seluruh penumpang berjumlah 144 orang sudah di evakuasi dan semua selamat.

Atas kejadian itu Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) Otoritas Bandara dan teknisi Garuda bersama operator Angkasa Pura melakukan pemeriksaan.

"Tim otoritas bandara saat ini melakukan pemeriksaan atas inseden tersebut. Kemunginakn besar karena cuaca buruk akibat hujan deras disertai petir sehingga pesawat mengalami hambatan saat mendarat," ujarnya.

Sebelumnya, pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 618 rute penerbangan Jakarta-Makassar mengalami kendala ketika usai mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin pukul 14.40 WITA saat itu hujan sangat deras.

Saat berjalan menuju tempat parkir namun mengingat cuaca sangat buruk pesawat tersebut melenceng dan keluar dari runway sejauh 1 meter. Atas kejadian itu runway tempat insiden pesawat tersebut ditutup sementara untuk dilakukan pemeriksaan guna kelancaran penerbangan selanjutnya.

"Untuk operasional bandara kami masih punya satu runway yang bisa digunakan, kemungkinan landasan pacu (runway) tempat insiden tersebut bisa digunakan kembali malam ini setelah pemeriksaan," kata Senior Manager Public Relation Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan.

Ia menjelaskan pesawat Boeing 737-800NG PK-GFA yang diterbangkan pilot in command Capt Nikodemus Elim, bersama Kopilot FO Ida Fiqriah saat pendaratan di landasan pacu nomor 13/13 pukul 14.40 WITA berjalan lancar namun keluar dari landasan.

"Saat itu memang hujan sangat lebat, pendaratan aman tetapi pesawat mengalami overshot atau tergelincir dan keluar dari landasan pacu, bergesarnya hanya satu meter dari pinggir landasan," jelasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement