Selasa 02 Jun 2015 15:15 WIB

Kualitas Padi Membaik, Harga Beras di Bojonegoro Naik

Harga Beras Mulai Naik
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Harga Beras Mulai Naik

REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Sejumlah pedagang di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan harga beras merangkak naik. Kenaikan disebabkan pengaruh kualitas tanaman padi musim tanam (MT) II kemarau ini lebih baik dibandingkan dengan panen padi musim lalu.

"Kenaikan harga beras yang terjadi saat ini sejak sepekan lalu bukan pengaruh mendekati bulan puasa Ramadan, tapi memang kualitas beras panenan baru lebih bagus dibandingkan panenan yang lalu," kata seorang pedagang beras di Pasar Banjarjo, Kecamatan Kota, Bojonegoro, Waris, Selasa (2/6).

Ia menjelaskan di sejumlah desa di Kecamatan Temayang, Dander, dan Ngasem, juga di sejumlah desa di Kecamatan Soko, Tuban mulai panen tanaman padi, sejak sepekan terakhir.

"Panen tanaman padi musim kemarau kualitas berasnya lebih bagus dibandingkan dengan panen musim hujan, sehingga memengaruhi harga," ujarnya.

Ia menyebutkan harga beras panen baru berkisar Rp 7.800-Rp8.000 perkilogram, sedangkan beras panen lama antara Rp 7.300-Rp 7.500 perkilogram.

Beras jatah warga miskin, juga naik menjadi berkisar Rp 6.800-Rp 7.000 perkilogram, yang semula antara Rp 6.000-Rp 6.500 perkilogram.

Namun, menurut dia, harga beras kualitas super produksi Tuban, tetap stabil berkisar Rp 8.500-Rp 10.500 perkilogram.

"Beras kualitas super stabil sebab bahannya merupakan panenan lama," ucapnya.

Baik Waris maupun pedagang beras lainnya di pasar setempat, Sakip memperkirakan harga beras masih akan terus merangkak naik mendekati Ramadan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement