REPUBLIKA.CO.ID,NGAMPRAH -- Pemerintah Kabupaten Bandung Barat mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) karena menyelenggarakan kegiatan bakti massal dengan jumlah partisipasi masyarakat terbanyak.
Bupati Bandung Barat Abubakar menyatakan, penghargaan dari Muri tersebut merupakan bukti masyarakat di Kabupaten Bandung Barat (KBB) mampu bersinergi dan bekerja sama agar pembangunan KBB lebih meningkat ketimbang tahun-tahun sebelumnya.
"Masyarakat di KBB mampu bekerjasama dan bergotongroyong, ini terbukti dengan banyaknya warga yang hadir di seluruh jalan protokol untuk melakukan kegiatan bakti massal ini," ujar Abubakar, Senin (1/6).
Kegiatan bakti massal ini diselenggarakan di beberapa jalan protokol di KBB, mulai dari Jalan Raya Gunung Halu sampai Tangkuban Perahu, Cikalong sampai Gadobangkong, dan Rajamandala sampai Tanimulya. Total panjang jalan tersebut yakni mencapai 79 kilometer, baik yang berstatus jalan kabupaten maupun yang provinsi.
Abubakar menambahkan, kegiatan bakti massal ini dilakukan dalam rangka pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat ke-12, Hari Kesatuan Gerak PKK ke-43 dan juga Bakti Massal Indahnya sewindu Kabupaten Bandung Barat.
Menurut dia, penghargaan dari MURI pun terbilang wajar, sebab, budaya gotong royong di KBB memang masih kental sehingga tentunya sangat membantu para stakeholder di kabupaten.
"Wajar jika dimasukan ke dalam rekor MURI sebagai kegiatan massal yang melibatkan partisipasi masyarakat terbanyak," ujar dia.
Dalam kegiatan massal ini, masyarakat setempat membersihkan, atau melakukan kerja bakti di sepanjang jalan tersebut. Diharapkan, lewat kegiatan ini, pembangunan KBB dapat terus terjaga.
Tiap keluarga berkewajiban membersihkan satu meter di satu sisi jalan. Dengan demikian, total KK yang membersihkan di satu sisi jalan yakni sebanyak 79 ribu keluarga. Artinya, karena ada dua sisi jalan, maka total keluarga yang ikut berpartisipasi yakni sebanyak 158 ribu.