Senin 01 Jun 2015 05:30 WIB

Pendidikan Karakter Ada pada Seni

Seorang peserta defile Seblang Bakungan tampil dalam Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) di Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (22/11). BEC atau Karnaval Etnik Banyuwangi mengambil tema
Foto: Antara
Seorang peserta defile Seblang Bakungan tampil dalam Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) di Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (22/11). BEC atau Karnaval Etnik Banyuwangi mengambil tema "The Mistic Dance of Seblang" diikuti sekitar 300 peserta menampilkan tiga defi

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan pendidikan karakter itu salah satunya ada pada seni dan budaya.

"Oleh karenanya, sangat penting kegiatan pekan seni pelajar ini digelar rutin agar semua orang bisa melestarikan budaya daerah masing-masing," katanya pada pembukaan Pekan Seni Pelajar (PSP) 2015 Tingkat Jawa Timur yang dipusatkan di Banyuwangi, Ahad (1/6).

Ia berharap PSP bisa mendorong para pelajar, guru, dan masyarakat luas agar menjadikan seni dan budaya sebagai bagian tak terpisahkan dari pendidikan.

Gus Ipul juga memberikan apresiasi tinggi kepada Banyuwangi sebagai tuan rumah pekan seni pelajar yang dinilai sukses luar biasa.

"Saya melihat Banyuwangi ini maju luar biasa, dan salah satu penyebabnya adalah kemauan kuat dari Banyuwangi untuk terus menghidupkan dan menggelorakan budaya lokalnya. Tradisinya yang dikemas dengan cara modern sungguh mampu menarik wisatawan dari luar," ucapnya.

Gus Ipul membuka PSP Jatim yang akan berlangsung hingga 3 Juni mendatang. Selain Gus Ipul, Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kacung Marijan, juga hadir dalam acara pembukaan.

Kegiatan itu diawali dengan pawai yang menampilkan seni dari berbagai daerah di Jawa Timur. Pawai PSP ini diawali dengan tarian kolosal dengan lakon "Anggayuh Makarti" yang dibawakan oleh 300 pelajar gabungan dari Kabupaten Situbondo, Sidoarjo, Surabaya, Probolinggo dan Banyuwangi.

Usai tarian kolosal, secara bergiliran kontingen dari 28 daerah di Jatim memamerkan budaya lokalnya di hadapan para undangan. Seperti Trenggalek yang mengangkat budaya Baritan, Bojonegoro dengan fragmen Laskar Mahapatih Angling Dharmo, dan Banyuwangi menampilkan kesenian bertajuk "Oontang-ontang Bayu".

PSP adalah kegiatan dua tahunan yang memberikan kesempatan bagi para pelajar mulai SD sampai SMA untuk mengeksplorasi bakat dan minat yang dimiliknya.

Kegiatan ini diikuti ribuan peserta dari 28 kabupten/kota. dengan mempertandingkan sembilan macam lomba, seperti paduan suara, baca puisi, teater, tari, musik tradisi, lukis, poster, dan desain tekstil.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement