Ahad 31 May 2015 06:55 WIB

Polisi Ringkus Mantan Anggota TNI Bandit Curanmor

Red: M Akbar
12 tersangka curanmor di Mapolrestabes Bandung, Jl Merdeka, Senin (2/2).(Edi Yusuf/Republika)
Foto: Edi Yusuf/Republika
12 tersangka curanmor di Mapolrestabes Bandung, Jl Merdeka, Senin (2/2).(Edi Yusuf/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepolisian Sektor Tampan, Kota Pekanbaru Provinsi Riau berhasil meringkus empat pelaku pencurian kendaraan bermotor dimana salah satunya mengaku sebagai mantan anggota TNI.

Kepala Kepolisian Sektor Tampan, AKP Ari S Wibowo kepada Antara di Pekanbaru, Sabtu malam mengatakan pelaku yang mengaku mantan anggota TNI tersebut berinisial NF. "Pelaku mengaku sebagai anggota TNI yang kabur pada tahun 2002 dari satuannya di Kalimantan Barat," katanya.

Untuk memastikan kebenaranny, NF yang diringkus di Kecamatan Siak Hulu, Kampar tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan Denpom TNI. Sementara itu, dari penangkapan NF ini petugas berhasil mengamankan sebuah sepeda motor.

AKP Ari menjelaskan, tertangkapnya pelaku NF merupakan pengembangan yang dilakukan petugas sejak Rabu (27/5) lalu, dimana pada saat itu petugas awalnya berhasil meringkus MP di Jalan Soebrantas, Panam.

"Setelah pengembangan, petugas lalu berhasil meringkus dua orang lainnya berinisial YD dan RS di Jalan Garuda Sakti Panam," katanya.

Selanjutnya, setelah penyelidikan lebih mendalam petugas lalu berhasil menangkap NF. NF yang berperawakan tinggi besar tersebut sempat memberikan perlawanan kepada petugas saat akan ditangkap.

"Ia memberikan perlawanan dan sempat mengancam akan melukai petugas dengan obeng yang dipegangnya," jelasnya.

Namun, petugas akhirnya mampu melumpuhkan tersangka dan menggiringnya ke Mapolsek Tampan. Dari pemeriksaan para tersangka, diketahui keempatnya merupakan komplotan yang berbeda.

"Mereka terdiri dari dua komplotan berbeda, dimana NF berkomplot dengan MP sedangkan YD dengan RS," ujarnya.

Namun, kedua komplotan bandit Curanmor ini mengaku telah beraksi di belasan Tempat Kejadian Perkara seputaran Kota Pekanbaru. "Mereka menyasar warnet, perkantoran dan tempat pusat wisata masyarakat," jelasnya.

Ia menjelaskan kedua komplotan ini dalam menjalankan aksinya cukup profesional karena mereka beraksi dengan cukup halus.

Untuk itu, Ari mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dan selalu waspada saat meninggalkan kendaraan bermotor. "Akan lebih baik dilengkapi dengan kunci ganda," imbaunya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement